Masakan khas jawa tengah
Masakan khas jawa tengah – Provinsi jawa tengah
adalah salah satu provinsi besar yang ada di tanah jawa dengan ibu kota
semarang. Berbatasan dengan jawa barat di sebelah barat, dengan jogja di
sebelah selatan dan dengan jawa timur di bagian timur membuat jawa
tengah seperti menjadi pusatnya jawa. Di provinsi yang memiliki 35 kota
dan kabupaten ini terdapat banyak sekali kuliner khas, hampir tiap
daerah di jawa tengah memiliki kuliner khas baik berupa masakan, minuman
atau juga jajanan.
berikut ini aneka kulner dan masakan khas jawa tengah yang harus di coba :
Sego
megono pertama kali muncul saat perang kemerdekaan I dan II atau Agresi
Belanda I dan II. Karena peperangan kebutuhan makanan saat itu sangat
minim. Hingga suatu ketika saat para gerilyawan secara mendadak memasuki
perkampungan dan saat itu dalam kondisi kelelahan dan kelaparan.
Penduduk desa yang melihat keadaan tersebut segera mengumpulkan bahan
makanan dari warga desa tapi apa daya hanya kerak nasi atau “intip”
yaitu kerak nasi yang dikeringkan dan kemudian akan dimasak lagi.
Persoalan yang muncul selanjutnya adalah tidak adanya lauk atau sayuran,
hingga salah seorang dari warga untuk mencari sayuran dan hanya
menemukan “gori” atau nangka muda.
Saat itu sego megono berwarna agak kecoklatan terkesan agak kotor
seperti awan mendung di angkasa. Saat itulah sego megono ada untuk
pertama kalinya.
Dijamin
makanan ini bisa membuat lidah anda menari-nari dengan kelezatannya
yang tersaji lewat kuah hangat yang kental tersiram di atas lontong.
Lontong Dekem biasanya dijual pada sore hingga tengah malam. Makanan ini
tidak menggunakan bahan pengawet yang sangat berbahaya bagi tubuh,
semuanya dibuat dar bahan alami.
Lontong Dekem Pak Da’an ada di Jl. R.E. Martadinata No.1, samping pos polisi alun-alun kota Pemalang.
Harganya sangat ekonomis yaitu Rp 2.500,- satu mangkok.
KULINER
berbahan baku bukan hanya terdapat di daerah lain saja, melainkan di
Banyumas Jawa Tengah, Lele juga dijadikan salah satu kuliner khas yang
disebut Pencok Lele.
Pencok lele mungkin mirip dengan pelecing ayam dari lombok, hanya
saja bahan utama yang digunakan adalah ikan lele. Nama pencok biasanya
tergantung bahan yang digunakan, bisa ayam, ikan ataupun yang lain.
Jika
mampir ke kota Purbalingga, jangan lupa untuk mencicipi soto kriyik.
Seperti apa sih soto kriyik? Konon soto ini paling enak disantap bersama
pindang telur dan kepala ayam saat panas kemepul. Hmm… yang pasti sih
rasanya ciamik pol!
Berniat hanya sembari lewat kota Purbalingga saat mudik lalu,
ternyata membangkitkan kenangan masa kecil saya. Dulu sekali, ayah saya
sering mengajak saya mampir makan Soto Kriyik di Pasar Purbalingga.
Maka, ketika mudik ini saya lewat kota Purbalingga, langsung lari ke
Pasar Purbalingga, tepatnya di Kios Kidul Pasar no. 27 Purbalingga.
Tujuannya cuma satu, menikmati nostalgia masa kecil melalui Soto Kriyik
Bu Karsini.
Sudah
menjadi hal yang tak lagi asing di lidah orang Brebes atau yang pernah
menikmati langsung di alun-alun sembari menikmati indahnya sore hari.
Sate yang berasal dari daging sejenis itik, namun blengong lebih rendah
lemak. Sehingga yang memiliki masalah dengan kolestrol tak usah begitu
menghawatirkan. Daging blengong yang empuk dan tidak amis membuat
panganan ini menjadi primadona. Bahkan di berbagai penjuru Kabupaten
Brebes terdapat banyak kios-kios yang menyediakan sate blengong.
Dianggap
masakan paling khas di Solo. Nasi liwet dimasak dengan santan dan bumbu
tanpa proses pengukusan di dandang, sehingga hasilnya adalah nasi putih
yang lebih lembek dan harum. Disajikan dalam pincuk (piring dari daun
pisang), dengan lauk gulai labu siam, telur rebus atau telur dadar,
suwiran ayam opor, dan potongan ati-ampela ayam, ditumpangi kepala
santan atau santan kental yang disebut areh.
Berbagai lauk tambahannya seperti tempe atau tahu bacem, kerupuk
kulit, dan ayam goreng dapat diminta sesuai selera. Pendamping wajib
adalah rambak atau krupuk kulit. Kebanyakan disajikan secara lesehan,
sambil dihibur oleh para pengamen yang menambah kenikmatan pengalaman
makan malam khas Solo.
BERKUNJUNG
ke Solo tanpa mencicipi tengkleng rasanya kurang lengkap. Paling tidak,
itu berlaku bagi penggemar berat masakan yang biasanya terdiri dari
tulang atau kepala kambing itu. Mari kita tengok dua warung tengkleng
yang kerap diserbu pembeli.
Pasar Klewer, Solo, suatu siang pada awal Juli dijubeli pengunjung.
Di tengah keriuhan pasar grosir batik itu, Ediyem (62) sibuk melayani
para penggemar tengkleng yang menyerbu warungnya. Jam makan siang
memang telah tiba. Itu berarti saat puncak pelanggan berdatangan ke
Warung Tengkleng Ibu Edi yang terletak tepat di depan gerbang Pasar
Klewer.
Dari
namanya sudah mengisyaratkan ini merupakan makanan khas kota Solo.
Masakan dengan paduan rasa gurih, manis, dan sedikit asam itu bisa
ditemui di berbagai warung dan restoran di Solo. Salah satunya Warung
Selat Mbak Lies.
Warung Mbak Lies terletak di Serengan Gang II/42, di tengah Kota
Solo, Jawa Tengah. Selat solo ala Mbak Lies berisi bahan-bahan yang
disebutnya memenuhi standar empat sehat. Ada rebusan wortel, buncis,
kacang polong, kentang ditambah irisan tomat, daun selada, dan timun
segar, serta telur dan daging. Agar sayur-sayurannya selalu terasa
segar, ia hanya memasak dalam jumlah sedikit tetapi dilakukan setiap
jam. Racikan bahan-bahan ini dilengkapi dengan mayones dan kuah serta
irisan bawang merah segar.
Tahu
yang lembut gurih plus bakwan udang yang renyah ini bis amenjadi lauk
makan siang yang menggugah selera. Siraman saus kacang yang manis, pedas
gurih bakal bikin santapan ini makin enak saja.
Nasi
gandul yaitu makanan sejenis nasi pindang hanya saja dalam penyajianya
dipakai daun pisang untuk alasnya. Nasi gandul adalah makanan khas Pati,
Jawa Tengah, Indonesia. Nasi gandul bisa disajikan dengan lauk pauk
yang berbeda. Bisa bergedel, tempe, lidah sapi, usus sapi, daging sapi,
paru sapi, hati sapi, dll, kemudian diberi tambahan bumbu kecap
manis-pedas.
Kuah
yang gurih dengan aksen rasa manis merupakan ciri khas soto khas kota
kretek ini. Pelengkapnya sangat beragam dan membuat soto ini makin
mantap rasanya.
Mie
Ongklok adalah raja yang menjadi ikon kuliner yang tidak boleh
dilewatkan. Perpaduan antara mie, sayuran, kuah kental dengan resep
rahasia serta cara memasak yang unik menjadikannya primadona di antara
jenis olahan mie lainnya
0 komentar:
Posting Komentar