tag:blogger.com,1999:blog-90602162114762992702024-03-13T12:06:56.170-07:00SATU NUSA SATU BANGSA RAGAM BUDAYACV. KRISNA SAKTIhttp://www.blogger.com/profile/06067100606138001514noreply@blogger.comBlogger21125tag:blogger.com,1999:blog-9060216211476299270.post-46641822001964201682013-07-03T09:23:00.002-07:002013-07-03T09:23:40.984-07:00Mari.... Lihat Pakaian Pengantin Khas Palembang <img class="CSS_LIGHTBOX_SCALED_IMAGE_IMG" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdOE6qZyLZgCzIaSIFuXMGd7liaScigJ0cjelPD8iOVFaWy5x0Lz0Z0KMI8fjyjFW8u6fY5IRWwoGxXhu3yRK9PX9GSDbpnbRk8YQvI9pD3OHGwakO0z1zb_wlGCh0FN4oAZPvy5poDv6l/s1600/yKSE7.JPG" style="height: 491px; width: 393px;" /><br />
Pakaian Pengantin Adat Palembang<br />
<br />
Pakaian Adat Palembang sangat erat berkaitan dengan kejayaan kerajaan
Sriwijaya dan Kesultanan Palembang Darussalam pada zaman dahulu. Secara
garis besar Pakaian adat daerah-daerah di Nusantara di pengaruhi oleh
pakaian yang dikenakan oleh Raja di Nusantara pada Zaman dahulu, dan
begitu juga dengan pakaian adat palembang yang mengadopsi dari Pakaian
yang di kenakan oleh Raja dari Kerajaan Sriwijaya pada zaman dahulu <br />
<br />
pama pakaian adat palembang lebih dikenal oleh masyarakat palembang
dengan sebutan "baju gede" atau "baju penganggon". Baju adat Palembang
didominasi oleh warna merah dengan benang emas, warna merah ke-emasan
ini berasal dari tenunan kain songket berunsur gemerlap dan keemasan
sesuai dengan citra kerajaan<a href="http://baripalembang.blogspot.com/2011/08/sejarah-kerajaan-sriwijaya.html"> </a>Sriwijaya pada zaman dahulu, yang dikenal masyarakat dunia sebagai swarnadwipa atau Pulau emas.<br />
<br />
Pakaian Pengantin Palembang seperti yang telah saya uraikan di atas juga
merupakan pakaian yang mengadopsi dari Pakaian Adat. tapi dalam
perkembangan nya di Masyarakat Palembang busana pengantin palembang ini
mengalami banyak perubahan atau modifikasi, yang pada awal nya pakaian
pengantin palembang berwarna merah dan emas, kini... pakaian pengantin
palembang memiliki banyak variasi warna,<br />
<br />
<br />
Pakaian Adat Palembang - Songket<br />
Sejarah palembang mencatat terdapat beberapa masa kejayaan , mulai dari kejayaan kerajaan sriwijaya<br />
sampai dengan kesultanan Palembang Darussalam.<br />
Hal ini berpengaruh kepada pakaian adat, songket memiliki unsur gemerlap dan kilauan emas<br />
yang memancar dari kain tenun ini. Rangkaian benang tersusun dan teranyam lewat pola simetris . <br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPN1h3tBlm7AyZo59lg2ZN-HQ4-45O1V76gcxiVI7oLMQJrl-vHwy2ZB6VkBIhqOWJyP4vjmyKbNYkAi-VWuEt3lPXtcsNd-l0kLMCLb22woNrx0Tlxx7i4lwRqp2VZhrUpj_z139-JK04/s1600/kompetisi-website-kompas-muda-kfc-songket1.jpg"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPN1h3tBlm7AyZo59lg2ZN-HQ4-45O1V76gcxiVI7oLMQJrl-vHwy2ZB6VkBIhqOWJyP4vjmyKbNYkAi-VWuEt3lPXtcsNd-l0kLMCLb22woNrx0Tlxx7i4lwRqp2VZhrUpj_z139-JK04/s320/kompetisi-website-kompas-muda-kfc-songket1.jpg" /></a><br />
Songket di kenakan<br />
<br />
<br />
<br />
Songket tradisional dibuat dengan keterampilan masyarakat yang memahami
cara untuk membuat kain bermutu.serta diserasikan dengan design. Dan
Kemampuan ini diwariskan secara turun menurun.<br />
<br />
Sewet Songket atau kain Songket adalah kain yang biasanya dipakai atau
dikenakan sebagai pembalut bagian bawah pakaian wanita. Biasanya sewet
ini berteman dengan kemban atau selendang.<br />
<br />
Kain tenun songket Palembang ini, sangat menarik, ditelusuri sejarahnya,
maknanya, dan teknik pembuatannya. Kalau kita menilik warnanya yang
khas, dan motif hiasnya yang indah, pastilah kita berkesimpulan bahwa
songket ini dibuat dengan keterampilan, ketelatenan, kesabaran,dan daya
kreasi yang tinggi.<br />
<br />
Berikut Tampilan Dari Pakaian adat Palembang – SONGKET<br />
<br />
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjW0GD6BNFUjkVEagcKLR4b0CRVgE7h3kHKc4TOOvcvrMpFOyOIUdTby-CDGF5I8cxfYVtr1dnWATuDVdpe1DsZJiL0R7t2YvB-NSeGM0y9QAhczZUz345-kEhn1gTIsi2bHqUGdwj_x3n5/s1600/kompetisi-website-komas-muda-songket2.jpg" />CV. KRISNA SAKTIhttp://www.blogger.com/profile/06067100606138001514noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060216211476299270.post-37326161337176664782013-07-03T09:17:00.002-07:002013-07-03T09:17:45.809-07:00Pakaian Pengantin Khas Makassar yang Indah<h2 class="post-title entry-title">
</h2>
<div class="post-header">
</div>
<div id="fb-root">
</div>
<img alt="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1-qG0wyfqSIOodjgW-sl48-cQxwoxxGDlDUUqgYrAJvFkNZ0eda9dFYTctPwVGRJpLNgf00VXUX7CVs7TpJ126KEN9vRfit2pgqPWO34v8mMAq87sVn9pT8AJ7XRGT1gQ6PE7nbdMqEw/s320/pakaian+bugis.jpg" class="decoded" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1-qG0wyfqSIOodjgW-sl48-cQxwoxxGDlDUUqgYrAJvFkNZ0eda9dFYTctPwVGRJpLNgf00VXUX7CVs7TpJ126KEN9vRfit2pgqPWO34v8mMAq87sVn9pT8AJ7XRGT1gQ6PE7nbdMqEw/s400/pakaian+bugis.jpg" width="255" /> <br />
Disetiap wilayah di <b>Indonesia</b> pastilah memiliki <b>budaya tradisional</b> masing-masing, antara satu wilayah dan lainnya memiliki <b>adat</b> dan <b>tradisi</b> yang berbeda beda. begitu pula dengan adat dan tradisi di wilayah <b>Sulawesi Selatan</b> khususnya <a href="http://www.blogger.com/null" target="_blank"><b>Makassar</b></a>.
Didalam kebudayaan Makassar Busana adat tradisional adalah salah satu
aspek yang sangat penting, karena tidak hanya berfunsi sebagai penghias
tubuh pemakainya tetapi juga merupakan suatu kelengkapan dalam
upacara-upacara adat di Makassar. Yang dimaksud dengan busana adat
disini adalah pakaian adat berserta aksesori-aksesori pelengkap yang
digunakan dalam berbagai upacara-upacara adat baik itu berupa <a href="http://www.blogger.com/null" target="_blank"><b>perkawinan</b></a>, <a href="http://www.blogger.com/null" target="_blank">penjemputan tamu kehormatan</a>, atau hari-hari besar adat lainnya, seperti <a href="http://www.blogger.com/null" target="_blank">upacara Accera Kalompoang adat Kerajaan Gowa</a>.
Pada dasarnya keberadaan dan pemakaian busana adat pada upacara-upacara
adat tertentu akan melambangkan keagungan upacara-upacara adat
tersebut.
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Melihat kebiasaan-kebiasaan masyarakat Makassar dalam mengenakan busana
adat, sebenarnya terlihat kemiripan dengan busana adat yang biasa
dipakai oleh orang-orang Bugis. Walaupun demikian ada sedikit perbedaaan
dan ciri-ciri khusus baik itu dari corak pakaian maupun bentuk dari
pakaian adata itu.<br />
<br />
<br />
Pada jaman dahulu busana adat yang dikenakan oleh orang Makassar dapat
menunjukkan status pernikahan bahkan juga status sosial dari pemakainya
di dalam masyarakat. Hal itu dikarenakan didalam strata sosial
masyarakat Makassar terbagi atas tiga lapisan sosial, yaitu <i><b>Ono Karaeng </b></i>yakni lapisan strata sosial yang ditempati oleh kerabat Raja dan bangsawan, <b><i>Tu Maradeka </i></b>yaitu lapisan orang merdeka atau masyarakat kebanyakan dan yang ketiga adalah <b><i>Ata </i></b>atau
golongan para budak yakni lapisan orang-orang yang kalah dalam
peperangan, tidak mampu membayar utang dan yang melanggar adat istiadat.
Namun pada masa sekarang ini busana yang dipakai tidak lagi menunjukkan
status sosial kedudukan seseorang.<br />
<br />
Sementara itu, busana adat tradisional Makassar juga terbagi atas jenis
kelamin para pemakainya. busana adat kaum pria tentulah berbeda dengan
busana adat kaum wanita, masing-masing busana adat itu memiliki
karasteristik tersendiri. Busana adat pria dengan <i><b>Baju Bella' </b></i>dan <b><i>Jas Tutu'nya </i></b>sedangkan Kaum wanita mengenakan <i><b>Baju Bodo </b></i>dan <i><b>Baju Labbu.</b></i><br />
<br />
<span class="fullpost">Pakaian adat pria Makassar terdiri atas Baju, celan atau <i><b>Paroci</b></i>, kain sarung atau <i><b>Lipa' Garusu' </b></i>dan tutup kepala atau <i><b>Passapu'</b></i>.
Baju yang dikenakan pada bagian atas berbentuk jas tutup dan baju belah
dada. Model baju yang tampak adalah berlengan panjang dengan leher
berkerah dan saku baju terletak dikanan dan kiri baju serta dibubuhi
kancing yang terbuat dari warna emas atau perak dan dipasang pada leher
baju. Model tersebut sama untuk kedua jenis baju adat pria Makassar baik
untuk <i><b>Baju Bella </b></i>dan <i><b>Jas Tutu'</b></i>, perbedaan hanya terlihat pada warna dan bahan yang digunakan Bahan untuk <i><b>Jas Tutu' </b></i>biasanya tebal dan berwarna gelap biru atau coklat tua, sedangkan untuk <i><b>Baju Bella' </b></i>terbuat dari bahan yang lebih tipis, yaitu berasal dari kain <i><b><a href="http://www.blogger.com/null" target="_blank">Lipa' Sa'be</a> </b></i>atau <i><b>Lipa Garusu' </b></i>yang polos, warna terang dan mencolok mendominasi pakaian ini seperti merah dan hijau.</span><br />
<span class="fullpost"><br />Khusus untuk hiasan kepala atau tutup kepala <i><b>(</b><b>Songko')</b></i> bahan yang biasa digunakan berasal dari kain <i><b>Passapu'</b></i> yang terbuat dari serat daun lontar yang diayam. Tutup kepala pria Makassar yang berhias benang ems disebut <i><b>Mbiring</b></i> dan yang tidak berhiaskan benang emas disebut <i><b>Passapu' Guru</b></i>. Biasaynya yang mengenakan <i><b>passapu' Guru </b></i>adalah mereka yang berstatus sebagai guru mengaji dikampung. Pemakaian
tutup kepala pada busana pria mempunyai makna-makna dan simbol-simbol
tertentu yang melambangkan satus sosial pemakainya.<br /><br />Kelengkapan busana adat pria Makassar sebagai aksesori pakaian adat adalah <i><b>Badik</b></i>, gelang, <i><b>Salempang </b></i>atau <i><b>Rante Sembang</b></i>, <i><b>Passapu' Embara'</b></i>, dan hiasan Pada tutup kepala atau <i><b>Sigara'</b></i>. <i><b><a href="http://www.blogger.com/null" target="_blank">Badik</a> </b></i>yang selalu digunakan ialah <i><b>badik </b></i>denang kepala dan sarung terbuat dari emas yang dikenal dengan sebutan <i><b>Passatimpo </b></i>atau <i><b>Tatapareng</b></i>, Jenis <i><b>Badik </b></i>ini adalah benda pusaka yang dikeramatkan oleh pemiliknya.bahkan dapat digantungi sejenis jimat yang disebut
<i><b>maili</b></i>. Agar <i><b>Badik</b></i> tidak mudah lepas dan tetap pada tempatnya, maka
diberi pengikat yang disebut <i><b>Talibannang</b></i>. Adapun gelang yang menjadi
perhiasan para pria Makasar, biasanya berbentuk ular naga dan terbuat
dari emas atau disebut <i><b>Ponto Naga</b></i>. Gambaran busana adat pria Makasar
lengkap dengan semua jenis perhiasan seperti itu, tampak jelas pada
seorang pria yang sedang melangsungkan upacara pernikahan. Lebih
tepatnya dikenakan sebagai busana pengantin pria.</span></div>
CV. KRISNA SAKTIhttp://www.blogger.com/profile/06067100606138001514noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-9060216211476299270.post-37102561376953753262013-07-03T09:10:00.003-07:002013-07-03T09:10:54.726-07:00Pakaian Adat Jawa yang Disukai Oleh Wisatawan AsingJawa merupakan salah satu propinsi dengan <b>Pakaian Adat Jawa</b>
yang terkenal dan juga dengan kapasitas orang terbanyak dibandingkan
dengan pulau lain seperti Kalimantan atau Sulawesi. Pakaian Tradisional
dari tanah jawa juga sempat menarik perhatian para wisatawan dikarenakan
desain nya yang unik dan sederhana sehingga membuat para wisatawan
asing menyukai desain pakaian Tradisional jawa ini. Yang paling terkenal
dari desain pakaian adat jawa ini yaitu batik.<br />
<h1>
<b></b><br /></h1>
<img alt="pakaian adat jawa tengah" class="aligncenter size-medium wp-image-574" height="640" src="http://alatmusiktradisional.com/wp-content/uploads/2013/04/pakaian-adat-jawa-tengah-215x300.jpg" width="458" /><br />
Para wisatawan asing sangat menyukai desain batik ini karena desain
batik ini memiliki daya jual sendiri yang bersifat internasional
sehingga kain batik ini sendiri sudah banyak di ekspor ke luar negeri
sebagai desain baju. <i>Pakaian Tradisional Jawa</i> Batik ini pada
jaman dahulu kala untuk proses pengerjaannya sendiri memakan waktu lama
hingga berhari hari dan proses pengerjaanya harus teliti dengan desain
yang sesuai, tidak boleh ada tinta yang keluar dari desain dan orang
yang mengerjakan harus teliti dan sabar untuk mengerjakan satu desain
kain batik dengan kualitas tinggi dan harga jual yang baik.<br />
<b>Pakaian Tradisional Jawa </b><b>Dalam Upacara Keraton</b><br />
Namun kini, proses pengerjaan Pakaian Jawa batik tidaklah sesulit
pada jaman dahulu kala dengan menggunakan metode seperti itu. Sekarang
kita dapat membuat batik dengan mesin modern yang canggih dengan proses
dalam beberapa waktu saja sudah dapat menghasilkan satu kain motif batik
namun dengan kualitas yang kurang baik bila dibandingkan dengan
pengerjaan batik dengan cara tradisional. Untuk penggunaan pakaian dari
jawa ini sendiri biasanya dapat digunakan pada saat upacara keraton
untuk orang – orang dengan keturunan bangsawan atau raja.<br />
Pada saat upacara keraton mereka menggunakan Pakaian Tradisional Jawa
baju beskap dengan motif bunga dengan menggunakan topi blankon, kain
samping, dan alas kaki cemila lengkap dengan keris. Pakaian adat ini
digunakan untuk laki – laki pada saat upacara keratin yang dinamakan
jawi jangkep. Sedangkan Pakaian Adat Jawa Wanita biasanya menggunakan
kebaya dengan menggunakan peniti renteng yang kemudian dipadukan dengan
kain sinjang atau jarik dengan corak batik, dan rambut nya di sanggul
dilengkapi dengan perhiasan seperti anting, cincin, dan kalung dengan
bahan emas asli maupun perak.<br />
Itu merupakan Pakaian Jawa Khusus bila digunakan dalam upacara
khusus, bagaimana dengan pakaian Tradisional jawa untuk acara biasa?
Untuk kalangan biasa mereka hanya menggunakan baju batik dengan celana
kain berwarna hitam, dengan ikat pinggang besaem ikat kepala dan sarung.
Itu merupakan pakaian yang umum digunakan untuk rakyat biasa yang tidak
tergolong dalam bangsawan, melainkan hanya rakyat biasa yang
menggunakan pakaian tersebut dan dapat digunakan untuk sehari – hari
menggunakan <span style="text-decoration: underline;">Pakaian tradisional Jawa</span>CV. KRISNA SAKTIhttp://www.blogger.com/profile/06067100606138001514noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-9060216211476299270.post-73028086157149342672013-07-03T08:59:00.000-07:002013-07-03T08:59:46.139-07:00YUK Intip Pakaian Tradisional Khas Sumatera Barat<b><img alt="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUApfOmKg9KH4wA_ETqFlnTOuPLC4udPiUJTSdqXlXaFfa1rhs76s5z0iN7mSYv_UrDNrcolsyAnV0SvOMMqbTVG_GDlJCpl7-Qh7BaRbCsiIDoloTg0caUmavD3hs6kQ-kmyeievrytw/s1600/Baju+Adat+Tradisional+Bengkulu.jpg" class="shrinkToFit decoded" height="576" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUApfOmKg9KH4wA_ETqFlnTOuPLC4udPiUJTSdqXlXaFfa1rhs76s5z0iN7mSYv_UrDNrcolsyAnV0SvOMMqbTVG_GDlJCpl7-Qh7BaRbCsiIDoloTg0caUmavD3hs6kQ-kmyeievrytw/s1600/Baju+Adat+Tradisional+Bengkulu.jpg" width="364" /> </b><br />
<b>BUSANA PENGANTIN</b><br />
<br />
Di Sumatra barat, terdapat beberapa variasi busana adat pernikahan
yang dipakai oleh pasangan mempelai.Perbedaan ini berdasarkan pembagian
beberapa adat <a href="http://www.blogger.com/null" title="Nagari">nagari</a> di Sumatra barat.<br />
<ul>
<li>Busana pengantin <a href="http://www.blogger.com/null" title="Kota Bukittinggi">kota Bukittinggi</a> dan kabupaten Agam</li>
</ul>
<ul>
<li>Busana pengantin kota Padang dan sekitarnya</li>
</ul>
Busana pengantin kota Padang memiliki kekhasan tersendiri
dibandingkan busana daerah lain di Minangkabau.dalam sejarah nya selain
oleh budaya <a class="mw-redirect" href="http://www.blogger.com/null" title="Minangkabau">Minangkabau</a>, busana pengantin kota Padang juga dipengaruhi oleh kebudayaan busana negara-negara <a href="http://www.blogger.com/null" title="Eropa">Eropa</a> dan <a href="http://www.blogger.com/null" title="Tiongkok">Tiongkok</a>. Hal ini terlihat dari segi corak dan pemilihan <a href="http://www.blogger.com/null" title="Warna">warna</a>.<br />
<ul>
<li>Busana pengantin kabupaten Pesisir selatan</li>
</ul>
<ul>
<li>Busana pengantin kabupaten Padangpariaman </li>
</ul>
<b>BUSANA TRADISIONAL WANITA MINANG</b><br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Pakaian_Limpapeh_Rumah_Nan_Gadang">Pakaian Limpapeh Rumah Nan Gadang</span></h3>
Lambang kebesaran wanita Minangkabau disebut “Limpapeh Rumah nan
gadang”. Limpapeh artinya tiang tengah pada sebuah bangunan dan tempat
memusatkan segala kekuatan tiang-tiang lainnya. Apabila tiang tengah ini
ambruk maka tiang-tiang lainnya ikut jatuh berantakan. Dengan kata lain
perempuan di Minangkabau merupakan tiang kokoh dalam rumah tangga.
Pakaian Limpapeh Rumah Nan Gadang tidak sama ditiap-tiap nagari, seperti
dikatakan “Lain lubuk lain ikannyo, lain padang lain bilalangnyo”.
Namun demikian pakaian Limpapeh Rumah Nan Gadang mempunyai sifat umum
yang akan kita kemukakan dalam tulisan ini.<br />
<h4>
<span class="mw-headline" id="Baju_Batabue_.28Baju_Bertabur.29">Baju Batabue (Baju Bertabur)</span></h4>
Baju bertabur maksudnya naju yang ditaburi dengan benang emas. Tabur
emas ini maksudnya kekayaan alam Minangkabau. Pakaian bertabur dengan
benang emas bermacam-macam ragam mempunyai makna bercorak ragamannya
masyarakat Minangkabau namun masih tetap dalam wadah adat Minangkabau.<br />
<h4>
<span class="mw-headline" id="Minsie">Minsie</span></h4>
Minsie adalah bis tepi dari baju yang diberi benang emas. Pengertian
minsie ini untuk menunjukkan bahwa demokrasi Minangkabau luas sekali,
namun berada dalam batas-batas tertentu di lingkungan alur dan patut.<br />
<h4>
<span class="mw-headline" id="Tingkuluak_.28Tengkuluk.29">Tingkuluak (Tengkuluk)</span></h4>
Tengkuluk merupakan hiasan kepala perempuan yang berbentuk runcing
dan bercabang. Pengertiannya adalah Limpapeh Rumah Nan Gadang di
Minangkabau tidak boleh menjunjung beban atau beban yang berat.<br />
<h4>
<span class="mw-headline" id="Lambak_atau_Sarung">Lambak atau Sarung</span></h4>
Sarung wanitapun bermacam ragam, ada yang lajur ada yang bersongket
dan ada yang berikat. Sarung untuk menutup bagian tertentu sehingga
sopan dan tertib dipandang mata. Tentang susunannya sangat dipengaruhi
oleh situasi dan kondisi suatu daerah. Oleh karena itu ada yang berbelah
di belakang, ada yang dimuka dan ada yang disusun dibelakang.<br />
<h4>
<span class="mw-headline" id="Salempang">Salempang</span></h4>
Pengertian yang terkandung pada salempang ini adalah untuk
menunjukkan tanggung jawab seorang Limpapeh Rumah Nan Gadang terhadap
anak cucunya dan waspada terhadap segala sesuatu, baik sekarang maupun
untuk masa yang akan datang.<br />
<h4>
<span class="mw-headline" id="Dukuah_.28Kalung.29">Dukuah (Kalung)</span></h4>
Kalung yang dipakai oleh Limpapeh Rumah Nan Gadang tiap nagari dan
Luhak di Minangkabau bermacam-macam. Ada yang disebut kalung perada,
daraham, cekik leher, kaban, manik pualam dan dukuh panyiaram. Dukuh
melambangkan bahwa seorang Limpapeh selalu dalam lingkaran kebenaran,
seperti dukuh yang melingkar di leher. Dukuh juga melambangkan suatu
pendirian yang kokoh dan sulit untuk berubah atas kebenaran. Hal ini
dikemukakan “dikisabak dukuah dilihia, dipaliang bak cincin di jari”.<br />
<h4>
<span class="mw-headline" id="Galang_.28Gelang.29">Galang (Gelang)</span></h4>
Terhadap gelang ini dikiaskan “Nak cincin galanglah buliah”(ingin
cincin gelang yang dapat)”. Maksudnya rezeki yang diperoleh lebih dari
yang diingini. Gelang adalah perhiasan yang melingkari tangan dan tangan
dipergunakan untuk menjangkau dan mengerjakan sesuatu. Terhadap gelang
ini diibaratkan bahwa semuanya itu ada batasnya. Terlampau jangkau
tersangkut oleh gelang. Maksudnya dalam mengerjakan sesuatu harus
disesuaikan dengan batas kemampuan. Menurut ragamnya gelang ini ada yang
disebut “galang bapahek, galang ula, kunci maiek, galang rago-rago,
galang basa”.<br />
<h4>
<span class="mw-headline" id="Palaminan">Palaminan</span></h4>
Pelaminan adalah tempat kedudukan orang besar seperti raja-raja dan
penghulu. Pada masa dahulu hanya dipakai pada rumah adat namun sekarang
juga dipakai pada pesta perkawinan. Hal ini mungkin disebabkan marapulai
dan anak dara sebagai raja dan ratu sehari. Perangkatan pelaminan
mempunyai kaitan dengan hidup dan kehidupan masyarakat adat Minangkabau.
Dahulu memasang pelaminan pada sebuah rumah harus dengan seizin
penghulu adat dan harus memenuhi ketentuan-ketentuan adat yang berlaku.
Pelaminan mempunyai bahagian-bahagian dan semuanya saling melengkapi.<br />
<br />
<b>BUSANA TRADISIONAL PRIA MINANG</b><br />
<br />
Pakaian adat yaitu semua kelengkapan yang dimaksud dengan pakaian
adat yaitu semua kelengkapan yang dipakai oleh seseorang yang
menunjukkan ethos kebudayaan suatu masyarakat. Dengan melihat pakaian
seseorang, orang akan mengatakan bahwa orang tsb dari daerah sana, dan
ini akan lebih jelas bila ada pawai Bhinneka Tunggal Ika. Jadi pakaian
adat mewakili masyarakat dan adat sesuatu daerah membedakannya dengan
adat daerah lain. Sehubungan dengan hal tsb, maka yang akan dikemukakan
dalam tulisan ini adalah pakaian adat yang biasa dipakai oleh pemangku
adat dan kaum wanita di Minangkabau yang disebut juga dengan pakaian
kebesaran.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Pakaian_Penghulu">Pakaian Penghulu</span></h3>
Pakaian Penghulu merupakan pakaian kebesaran dalam adat Minangkabau
dan tidak semua orang dapat memakainya. Di samping itu pakaian tersebut
bukanlah pakaian harian yang seenaknya dipakai oleh seorang penghulu,
melainkan sesuai dengan tata cara yang telah digariskan oleh adat.
Pakaian penghulu merupakan seperangkat pakaian yang terdiri dari<br />
<h4>
<span class="mw-headline" id="Destar">Destar</span></h4>
Deta atau Destar adalah tutup kepala atau sebagai perhiasan kepala
tutup kepala bila dilihat pada bentuknya terbagi pula atas beberapa
bahagian sesuai dengan sipemakai, daerah dan kedudukannya. Deta raja
Alam bernama “dandam tak sudah” (dendam tak sudah). Penghulu memakai
deta gadang (destar besar) atau saluak batimbo (seluk bertimba). Deta
Indomo Saruaso bernama Deta Ameh (destar emas). Deta raja di pesisir
bernama cilieng manurun (ciling menurun). Destar atau seluk yang melilit
di kepala penghulu seperti kulit yang menunjukkan isi dengan pengertian
destar membayangkan apa yang terdapat dalam kepala seorang penghulu.
Destar mempunyai kerut, merupakan banyak undang-undang yang perlu
diketahui oleh penghulu dan sebanyak kerut dester itu pulalah hendaknya
akal budi seorang penghulu dalam segala lapangan. Jika destar itu
dikembangkan, kerutnya mesti lebar. Demikianlah paham penghulu itu
hendaklah lebar pula sehingga sanggup melaksanakan tugasnya sampai
menyelamatkan anak kemenakan, korong kampung dan nagari. Kerutan destar
juga memberi makna, bahwa seorang penghulu sebelum berbicara atau
berbuat hendaklah mengerutkan kening atau berfikir terlebih dahulu dan
jangan tergesa-gesa.<br />
<h4>
<span class="mw-headline" id="Baju">Baju</span></h4>
Baju penghulu berwarna hitam sebagai lambang kepemimpinan. Hitam
tahan tapo, putiah tahan sasah (hitam tahan tempa, putih tahan cuci).
Dengan arti kata umpat dan puji hal yang harus diterima oleh seorang
pemimpin. Dengan bahasa liris mengenai baju ini dikatakan “baju hitam
gadang langan, langan tasenseng bukan dek bangih, pangipeh angek nak nyo
dingin, pahampeh gabuek nak nyo habih (baju hitam besar lengan, lengan
tersinsing bukan karena marah, pengipas hangat supaya dingin, pengipas
debu supaya habis). Lengan baju diberi benang makau, benang besar diapit
oleh benang kecil yang mempunyai pengertian orang besar mempunyai
pengiring. Mengenai leher besar mempunyai pengiring. mengenai leher baju
dikatakan lihie nan lapeh tak bakatuak, babalah hampie ka dado (leher
yang lepas tidak berkatuk, berbelah hampir kedada) yang mempunyai arti
seorang penghulu alamnya lapang buminya luas. Gunuang tak runtuah dek
kabuik, lawuik tak karuah dek ikan, rang gadang martabatnyo saba,
tagangnyo bajelo-jelo, kaduonyo badantiang-dantiang, paik manih pandai
malulua, disitu martabat bahimpunnyo (gunung tidak runtuh karena kabut,
laut tidak keruh karena ikan. Orang besar martabatnya besar, tegangnya
berjela-jela, kendurnya berdenting-denting, pahit manis pandai melulur,
disana martabat berhimpunnya). Pengertian yang terkandung didalamnya
adalah seorang penghulu yang tidak goyah wibawa dan kepemimpinannya
dalam menghadapi segala persoalan dan dia harus bijaksana dalam
menjalankan kepemimpinannya.<br />
<h4>
<span class="mw-headline" id="Sarawa">Sarawa</span></h4>
Ungkapan adat mengenai sarawa ini mengatakan “basarawa hitan gadang
kaki, kapanuruik alue nan luruih, kapanampuah jalan pasa dalam kampung,
koto jo nagari, langkah salasai jo ukuran (bercelana hitam besar kaki,
kepenurut alur yang lurus, kepenempuh jalan yang pasar dalam kampung,
koto dan nagari langkah selesai dengan ukuran). Celana penghulu yang
besar ukuran kakinya mempunyai pengertian bahwa kebesarannya dalam
memenuhi segala panggilan dan yang patut dituruti dalam hidup
bermasyarakat maupun sebagai seorang pemangku adat. Kebesarannya itu
hanya dibatasi oleh salah satu martabat penghulu, yaitu murah dan mahal,
dengan pengertian murah dan mahal hatinya serta perbuatannya pada yang
berpatutan.<br />
<h4>
<span class="mw-headline" id="Sasampiang_.28Sesamping.29">Sasampiang (Sesamping)</span></h4>
Sasampiang adalah selembar kain yang dipakai seperti pada pakaian
baju teluk belanga. Warna kain sesampiang biasanya berwarna merah yang
menyatakan seorang penghulu berani. Sesamping juga biasanya diberi
benang makau (benang berwarna-warni) dalam ukuran kecil-kecil yang
pengertiannya membayangkan ilmu dan keberanian di atas kebenaran dalam
nagari. Keindahan kain menunjukkan hatinya kaya, sentengnya hingga lutut
untuk menyatakan bahwa seorang penghulu hatinya miskin di atas yang
benar. Pengertian kaya yaitu seorang penghulu berlapang hati terhadap
sesuatu perbuatan yang baik yang dilakukan oleh anak kemenakannya.
Sebagai contoh ada sesuatu pekerjaan yang dilakukan oleh keponakannya
tetapi tidak setahu dia. Karena pekerjaan itu baik maka tidak
menghalangi dan malahan ikut menyelenggarakannya.<br />
<h4>
<span class="mw-headline" id="Cawek_.28Ikat_Pinggang.29">Cawek (Ikat Pinggang)</span></h4>
Mengenai cawek ini diungkapkan “cawek suto bajumbai alai, saeto
pucuak rabuang, saeto jumbai alainyo, jambuah nan tangah tigo tampek.
Cawek kapalilik anak kemenakan, panjarek aka budinyo, pamauik pusako
datuak, nak kokoh lua jo dalam, nak jinak nak makin tanang, nak lia nak
jan tabang jauah. Kabek salilik buhua sentak, kokoh tak dapek diungkai,
guyahnyo bapantang tangga, lungga bak dukua di lihia, babukak mako ka
ungkai, jo rundiang mako ka tangga, kato mufakaik kapaungkai. Cawek
penghulu dalam pakaian adat ialah dari kain dan ada kalanya kain sutera.
Panjang dan lebarnya harus sebanding atau lima banding satu hasta dan
ujungnya pakai jumbai dan hiasan pucuk rebung. Arti yang terkandung dari
cawek ini dapat disimpulkan bahwa seorang penghulu harus cakap dan
sanggup mengikat anak kemenakan secara halus dan dengan tenang
mendapatkan akal budinya.<br />
<h4>
<span class="mw-headline" id="Sandang">Sandang</span></h4>
Sesudah memakai destar dan baju, celana serta sesamping maak dibahu
disandang pula sehelai kain yang bersegi empat. Kain segi empat inilah
yang disebut sandang. Kain segi empat yang disandang ini dalam kata-kata
simbolisnya dikatakan “sandang pahapuih paluah di kaniang, pambungkuih
nan tingga bajapuik”, pangampuang nan tacicie babinjek”. Pengertiannya
adalah bahwa seorang penghulu siap menerima anak kemenakan yang telah
kembali dari keingkarannya dan tunduk kepada kebenaran menurut adat.
Begitu juga segala ketinggalan ditiap-tiap bidang moril maupun materil
selalu dijemput atau dicukupkan menurut semestinya.<br />
<h4>
<span class="mw-headline" id="Keris">Keris</span></h4>
Penghulu bersenjatakan keris yang tersisip di pinggang. Orang yang
tidak penghulu, tidak dibenarkan memakai keris; kecuali menyimpannya.
Keris merupakan kebesaran bagi penghulu dan mengandung arti yang
mendalam. Pemakaiannya tertentu dengan kelengkapan pakaiannya, letaknya
condong ke kiri dan bukan ke kanan yang mudah mencabutnya. Letak keris
ini mengandung pengertian bahwa seorang penghulu harus berfikir terlebih
dahulu dan jangan cepat marah dalam menghadapi sesuatu persoalan,
apalagi main kekerasan. Gambo atau tumpuan punting keris; artinya
penghulu adalah tempat bersitumpu bagi anak kemenakan untuk mengadukan
sakit senang. Kokoh keris bukan karena embalau, dengan pengertian bahwa
yang memberi kewibawaan bagi penghulu, adalah hasil perbuatannya
sendiri. Mata keris yang bengkok-bengkok, ada yang bengkoknya dua
setengah patah; ada yang lebih. Pengertiannya adalah penghulu harus
mempunyai siasat dalam mejalankan tugasnya. Mata keris balik bertimba
dan tidak perlu diasah semenjak dibuat dengan pengertian bahwa kebesaran
penghulu dan dibesarkan oleh anak kemenakan dan nagari. Tajamnyo indak
malukoi, mamutuih indak diambuihkan (tajam tidak melukai, memutus tidak
dihembuskan), dengan pengertian seorang penghulu tidak fanatik, tidak
turut-turutan kepada paham dan pendapat orang lain, percaya pada diri
dan ilmunya. Bahasa lirisnya terhadap keris ini diungkapkan “senjatonyo
karih kabasaran sampiang jo cawak nan tampeknyo, sisiknyo tanaman tabu,
lataknyo condong ka kida, dikesongkan mako dicabuik. Gambonyo tumpuan
puntiang, tunangannyo ulu kayu kamek, bamato baliek tatimbo, tajamnyo
pantang malukoi, mamutuih rambuik diambuihkan. Ipuehnyo turun dari
langik, bisonyo pantang katawaran, jajak ditikam mati juo, kepalawan
dayo urang aluih, kaparauik lahie jo batin, pangikih miang di kampuang,
panarah nan bungkuak sajangka, lahia batin pamaga diri patah muluik
tampek kalah, patah karih bakeh mati”.<br />
<h4>
<span class="mw-headline" id="Tungkek_.28Tongkat.29">Tungkek (Tongkat)</span></h4>
Tongkat juga merupakan kelengkapan pakaian seorang penghulu. Mengenai
tongkat ini dikatakan “Pamenannya tungkek kayu kamek, ujuang tanduak
kapalo perak. Panungkek adat jo pusako, barih tatagak nan jan condong,
sako nan kokoh diinggiran. Ingek samantaro sabalun kanai, gantang nak
tagak jo lanjuangnyo. Tongkat yang dibawa penghulu sebagai kelengkapan
pakaiannya bukan untuk menunjukkan penghulu itu tua umur, melainkan
seorang penghulu itu yang dituakan oleh kaum, suku dan nagarinya. Dia
didahulukan selangkah, ditinggikan seranting.<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Galeri"><br /></span></h2>
<br />
<br />CV. KRISNA SAKTIhttp://www.blogger.com/profile/06067100606138001514noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-9060216211476299270.post-64148559223655050932013-07-03T08:36:00.000-07:002013-07-03T08:36:31.165-07:00Mari Melihat Pakaian Adat Khas Bali<div class="componentheading">
<h2>
<span></span><img alt="http://indobeta.com/wp-content/uploads/2011/12/Pakaian-Adat-Bali.jpg" class="shrinkToFit decoded" height="576" src="http://indobeta.com/wp-content/uploads/2011/12/Pakaian-Adat-Bali.jpg" width="403" /> </h2>
<h2>
Pakaian adat Bali kalau dilihat sekilas
terkesan sama. Padahal sebenarnya pakaian adat Bali sangat bervariasi.
Dengan melihat pakaian adat Bali yang dikenakan seseorang dalam suatu
acara, bisa dilihat status ekonomi dan status pernikahannya. Namun, tak
dapat dipungkiri bahwa pakaian adat Bali memiliki keanggunan dan citra
tersendiri.</h2>
<div style="text-align: justify;">
Setidaknya ada tiga jenis pakaian Adat
Bali yang umum dikenakan oleh masyarakat Bali. Pertama, pakaian adat
untuk upacara keagamaan. Kedua, pakaian adat untuk upacara pernikahan.
Dan, ketiga adalah pakaian adat untuk aktivitas sehari-hari. Pakaian
Adat khas Bali ini berbeda antara yang dipakai oleh laki-laki dan
perempuan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Misalnya pemakaian sanggul ke pura oleh remaja putri. Mereka memakai sanggul atau <em>pusung gonjer</em> sedangkan untuk perempuan dewasa (sudah menikah) menggunakan sanggul (<em>pusung</em> <em>tagel</em>).
Busana Agung adalah pakaian adat Bali yang paling mewah. Pakaian adat
Bali yang satu ini biasanya dipakai pada rangkaian acara ‘Potong Gigi’
atau Perkawinan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Busana Agung mempunyai beberapa variasi
tergantung tempat, waktu dan keadaan. Kain yang digunakan dalam pakain
adat Bali yang satu ini adalah wastra wali khusus untuk upacara atau
wastra putih sebagai simbol kesucian. Tapi, tak jarang pula kain dalam
pakaian adat Bali ini diganti dengan kain songket yang sangat pas untuk
mewakili kemewahan atau prestise bagi pemakainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan untuk laki-laki Bali selain menggunakan kain tersebut sebagai pakaian adat Bali. Mereka juga memakai <em>kampuh gelagan</em> atau <em>dodot</em> yang dipakai hingga menutupi dada.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara, perempuan Bali sebelum menggunakan Busana Agung biasanya menggunakan kain lapis dalam yang disebut <em>sinjang</em> tau <em>tapih</em> untuk mengatur langkah wanita agar tampak anggun.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pakaian adat Bali selain mempunyai nilai
keindahan, tapi di dalamnya juga terkadung nilai – nilai filosofis dan
simbolik yang tersembunyi dalam bentuk, fungsi, dan maknanya. Itulah
sebabnya dalam pakaian adat Bali dihiasi oleh berbagai ornamen dan
simbol yang mempunyai arti tersindiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Kelengkapan Pakaian Adat Bali</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Kelengkapan pakaian adat Bali terdiri
dari beberapa item. Item itu antara lain kamen untuk pria, songket untuk
pria dan wanita, udeng untuk pria dan sanggul lengkap dengan tiaranya
untuk wanita. Disamping itu laki-laki Bali mengenakan keris, sedangkan
wanita menggunakan kipas sebagai pelengkapnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berbicara masalah harga, pakaian adat
Bali ini sangat bervariasi. Songket Bali bisa didapatkan dengan varian
harga yang sesuai dengan kemampuan sang pembeli, dimana dimulai dari
harga lima ratus ribu hingga jutaan rupiah untuk yang halus dan
berbenang emas. Sedangkan yang biasa dan umum digunakan masyarakat Bali
ada di bawah harga tersebut dan tersedia secara luas di pasar-pasar
tradisional.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Filosofi dalam Pakaian Adat Bali</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Pakaian adat Bali menyimpan nilai
filosofi yang sangat mendalam. Filosofi pakaian adat Bali dalam beberapa
hal mungkin hampir sama dengan kebanyakan pakaian adat daerah lain,
namun karena Bali juga merupakan salah satu tempat yang disakralkan dan
sudah mendunia, maka filosofi pakaian adat Bali ikut menjadi penting
dalam eksistensinya. Pakaian adat Bali memiliki standardisasi dalam
kelengkapannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pakaian adat Bali lengkap biasanya
dikenakan pada upacara adat dan keagamaan atau upacara perayaan besar.
Sedangkan pakaian adat madya dikenakan saat melakukan ritual sembahyang
harian atau pada saat menghadiri acara yang menggembirakan. Seperti pada
saat pesta kelahiran anak, sukses memperoleh panen atau kelulusan anak
dan penyambutan tamu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Filosofi pakaian adat Bali pada dasarnya
bersumber pada ajaran Sang Hyang Widhi, yakni Tuhan yang diyakini
memberikan keteduhan, kedamaian dan kegembiraan bagi umat Hindu yang
mempercayainya.</div>
Setiap daerah memiliki ornamen berbeda
yang memiliki arti simbolis dalam pakaian adatnya masing-masing.
Meskipun demikian, pakaian adat Bali pada dasarnya adalah sama, yakni
kepatuhan terhadap Sang Hyang Widhi. Pakaian ini juga seringkali
digunakan untuk membedakan <em>kasta</em>, yang merupakan buatan manusia
itu sendiri. Di hadapan Sang Hyang Widhi, manusia semua sama
derajatnya. Selain sebagai bentuk penghormatan kepada sang pencipta,
pakaian adat Bali adalah suatu bentuk penghormatan kepada tamu yang
datang. Ini adalah hal yang wajar, mengingat jika anda sebagai tamu maka
akan merasa terhormat jika disambut oleh pemilik rumah yang berpakaian
bagus dan rapi</div>
CV. KRISNA SAKTIhttp://www.blogger.com/profile/06067100606138001514noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060216211476299270.post-77626789804761965492013-07-03T08:22:00.001-07:002013-07-03T08:22:54.849-07:00YUK..... Kenali Lebih Dalam Senjata Khas Makassar<span class="data-post"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
Menurut pandangan orang Bugis Makassar, setiap jenis badik memiliki
kekuatan sakti (gaib). Kekuatan ini dapat memengaruhi kondisi, keadaan,
dan proses kehidupan pemiliknya. Sejalan dengan itu, terdapat
kepercayaan bahwa badik juga mampu menimbulkan ketenangan, kedamaian,
kesejahteraan dan kemakmuran ataupun kemelaratan, kemiskinan dan
penderitaan bagi yang menyimpannya.<br />
Sejak ratusan tahun silam, badik
dipergunakan bukan hanya sebagai senjata untuk membela diri dan berburu
tetapi juga sebagai identitas diri dari suatu kelompok etnis atau
kebudayaan. Badik ini tidak hanya terkenal di daerah Makassar saja,
tetapi juga terdapat di daerah Bugis dan Mandar dengan nama dan bentuk
berbeda.<br />
Secara umum badik terdiri atas tiga bagian, yakni hulu
(gagang) dan bilah (besi), serta sebagai pelengkap adalah warangka atau
sarung badik. Disamping itu, terdapat pula pamor yang dipercaya dapat
memengaruhi kehidupan pemiliknya.</div>
<a href="http://www.blogger.com/null">
</a><a href="http://www.blogger.com/null"><br /></a><a href="http://www.blogger.com/null">
</a><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="color: red;"><u><b>BADIK MAKASSAR</b></u></span></div>
<a href="http://www.blogger.com/null">
</a>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" height="141" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjft7aJGPzj1X4x2Wa78upim0Rj0CxzOnGBqaqNzFkm0sfH_zY_wwzs0fxpTThZtriLzwZ9apzH3AvsiWBwsQWcN_7LZxcGJdMvsSSip3QPlrQrd1tyMjKPYiuJyMCli23IhywIpo5TSCo/s1600/badik+makassar.jpg" width="400" /></div>
<a href="http://www.blogger.com/null">
</a>
<div style="text-align: center;">
</div>
<a href="http://www.blogger.com/null">
</a>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.blogger.com/null">
Badik Makassar memiliki kale (bilah) yang pipih, battang (perut) buncit
dan tajam serta cappa’ (ujung) yang runcing. Badik yang berbentuk
seperti ini disebut Badik Sari. Badik Sari terdiri atas bagian pangulu
(gagang badik), sumpa’ kale (tubuh badik) dan banoang (sarung badik).
Lain Makassar lain pula Bugis, di daerah ini badik disebut dengan
kawali, seperti Kawali Raja (Bone) dan Kawali Rangkong (Luwu).</a></div>
<a href="http://www.blogger.com/null">
</a><a href="http://www.blogger.com/null"><br /></a><a href="http://www.blogger.com/null">
</a><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="color: red;"><u><b>BADIK BUGIS LUWU</b></u></span></div>
<a href="http://www.blogger.com/null">
</a>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" height="278" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLyX7WEBweL3DIUaNTwuXL0rTeExJMOvZw-n4RlRGRkhA32eKg_Z6TPBoE0Ga0xgW3h5IcZdNNT7cRS2ShH10F7jytGnH67rvNxv-Qryvu2YlaVW7J90f-RtUMQow7dhbPPLZVjOFEjLM/s1600/badik+bugis+luwu.jpg" width="400" /></div>
<a href="http://www.blogger.com/null">
</a>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a href="http://www.blogger.com/null">
</a>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.blogger.com/null">
Badik Bugis Kawali Bone memiliki bessi atau bilah yang pipih, ujung
runcing dan bentuk agak melebar pada bagian ujung, sedangkan kawali Luwu
memiliki bessi pipih dan berbentuk lurus. Kawali pun memiliki
bagian-bagian, seperti pangulu (hulu), bessi (bilah) dan wanua (sarung).
Seperti pada senjata tradisional lainnya, kawali juga dipercaya
memiliki kekuatan sakti, baik itu yang dapat membawa keberuntungan
ataupun kesialan.</a><br />
<br />
<a href="http://www.blogger.com/null">Kawali Lamalomo Sugi adalah jenis badik yang
mempunyai motif kaitan pada bilahnya dan dipercaya sebagai senjata yang
akan memberikan kekayaan bagi pemiliknya. Sedangkan, kawali Lataring
Tellu yang mempunyai motif berupa tiga noktah dalam posisi tungku
dipercaya akan membawa keberuntungan bagi pemiliknya berupa tidak akan
kekurangan makanan dan tidak akan mengalami duka nestapa. Itulah
sebabnya, badik ini paling cocok digunakan bagi mereka yang berusaha di
sektor pertanian.</a></div>
<a href="http://www.blogger.com/null">
</a><a href="http://www.blogger.com/null"><br /></a><a href="http://www.blogger.com/null">
</a><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="color: red;"><u><b>KUL BUNTET / PUSARAN</b></u></span></div>
<a href="http://www.blogger.com/null">
</a>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJEZdF6Ll0tne_XKzeF8rkdgTK47i2GsDoV1POAk5i_KG6xMI9iizsLcGEdiEdYEvTQu8H1WUHePMHEfDFWPh15Fzf6k-BiWFmuKK_aIGiFizB8KFxOTfVOx4tgSWoBapkOdSr2aB42AI/s400/Kul+Buntet++Pusaran.jpg" width="400" /></div>
<a href="http://www.blogger.com/null">
</a>
<div style="text-align: center;">
</div>
<a href="http://www.blogger.com/null">
</a>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.blogger.com/null">
Kawali Lade’ nateyai memiliki pamor berupa bulatan kecil pada bagian
pangkal dan guratan berjajar pada bagian matanya. Badik ini dipercaya
dapat mendatangkan rezeki yang melimpah bagi pemiliknya. Badik ini
memiliki kemiripan fungsi dengan Kawali Lakadang yang memiliki motif
berbentuk gala pada pangkalnya.</a><br />
<a href="http://www.blogger.com/null">Salah satu badik yang dipercaya
sangat ideal adalah Kawali Lagemme’ Silampa yang memiliki motif berupa
urat yang membujur dari pangkal ke ujung. Dipercaya bahwa pemilik badik
tersebut senantiasa akan mendapatkan keselamatan dan kesejahteraan dalam
kehidupannya bersama dengan segenap kaum kerabatnya. Sedangkan untuk
mendapatkan kesabaran, maka dipercaya harus memiliki Kawali Lasabbara.</a><br />
<a href="http://www.blogger.com/null">Kawali
Ilakkoajang adalah jenis badik yang dipercayai sebagai senjata yang
mampu mendatangkan wibawa serta derajat yang tinggi.Badik ini memiliki
motif guratan di seluruh tubuhnya. Sementara itu, bagi yang menginginkan
kemenangan dalam setiap pertarungan hendaknya memiliki Kawali
Latenriwale. Badik yang memiliki motif berupa bulatan oval pada bagian
ujungnya ini dipercaya dapat membangkitkan sifat pantang mundur bagi
pemiliknya dalam setiap pertempuran.</a><br />
<br />
<a href="http://www.blogger.com/null">Bila dipercaya terdapat
badik yang mengandung kebaikan, demikian pun sebaliknya terdapat badik
yang mengandung kesialan. Kawali Lasukku Ja’na adalah badik yang
dianggap amat buruk. Bagi siapapun, Kawali Latemmewa merupakan badik
yang sangat tidak baik, karena dipercaya badik ini tidak dapat menjaga
wibawa dan kehormatan pemiliknya. Menurut kepercayaan, pemilik badik ini
tidak akan melakukan perlawanan kendati ditampar oleh orang lain.</a><br />
<br />
<a href="http://www.blogger.com/null">Sejalan
dengan kepercayaan tersebut, terdapat Kawali Lamalomo Malaweng
Tappi’enngi yang memiliki motif berupa guratan tanda panah pada bagian
pangkalnya. Dipercaya, pemilik badik ini seringkali terlibat dalam
perbuatan zina. Badik ini memiliki kepercayaan yang berlawanan dengan
Kawali Lamalomo Rialawengeng. Konon kabarnya pemilik badik seperti ini
seringkali istrinya melakukan perzinahan dengan lelaki lain.</a><br />
<br />
<a href="http://www.blogger.com/null">Apapun
kekuatan sakti yang dipercaya dikandung oleh sebuah badik, badik
tetaplah sebuah benda budaya yang akan meningkatkan identitas diri
seseorang, terutama bagi kaum lelaki. Seperti kata orang Makassar
mengenai badik “Teyai bura’ne punna tena ammallaki badik” (Bukan seorang
lelaki jika tidak memiliki badik), begitupun dengan kata orang Bugis
“Taniya ugi narekko de’na punnai kawali” (Bukan seorang Bugis jika tidak
memiliki badik).</a><br />
<br />
<a href="http://www.blogger.com/null">Menurut pandangan orang Bugis Makassar, setiap
jenis badik memiliki kekuatan sakti (gaib). Kekuatan ini dapat
memengaruhi kondisi, keadaan, dan proses kehidupan pemiliknya. Sejalan
dengan itu, terdapat kepercayaan bahwa badik juga mampu menimbulkan
ketenangan, kedamaian, kesejahteraan dan kemakmuran ataupun kemelaratan,
kemiskinan dan penderitaan bagi yang menyimpannya.Sejak ratusan tahun
silam, badik dipergunakan bukan hanya sebagai senjata untuk membela diri
dan berburu tetapi juga sebagai identitas diri dari suatu kelompok
etnis atau kebudayaan.</a><br />
<br />
<a href="http://www.blogger.com/null">Badik ini tidak hanya terkenal di daerah
Makassar saja, tetapi juga terdapat di daerah Bugis dan Mandar dengan
nama dan bentuk berbeda.Secara umum badik terdiri atas tiga bagian,
yakni hulu (gagang) dan bilah (besi), serta sebagai pelengkap adalah
warangka atau sarung badik. Disamping itu, terdapat pula pamor yang
dipercaya dapat memengaruhi kehidupan pemiliknya.Badik Makassar memiliki
kale (bilah) yang pipih, battang (perut) buncit dan tajam serta cappa’
(ujung) yang runcing. Badik yang berbentuk seperti ini disebut Badik
Sari. Badik Sari terdiri atas bagian pangulu (gagang badik), sumpa’ kale
(tubuh badik) dan banoang (sarung badik). Lain Makassar lain pula
Bugis, di daerah ini badik disebut dengan kawali, seperti Kawali Raja
(Bone) dan Kawali Rangkong (Luwu).</a></div>
<a href="http://www.blogger.com/null">
</a><a href="http://www.blogger.com/null"><br /></a><a href="http://www.blogger.com/null">
</a><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="color: red;"><u><b>BADIK CARINGIN TILU</b></u></span></div>
<a href="http://www.blogger.com/null">
</a>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" height="254" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPTk_gcv63kCohmTel474U5HDPPMcGdUIUbqs-Ts9txtAdH4qlDnHWBncxUz_NKENO7i0B2qJFpxBxEOpKZaRrMfq3wFdwX9whRXoIiJEFakOCbFzANyvrWiLyFKbHeibPmTpdL5vO5KM/s400/Badik+Caringin+Tilu.jpg" width="400" /></div>
<a href="http://www.blogger.com/null">
</a>
<div style="text-align: center;">
</div>
<a href="http://www.blogger.com/null">
</a>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.blogger.com/null">
Badik Bugis Kawali Bone memiliki bessi atau bilah yang pipih, ujung
runcing dan bentuk agak melebar pada bagian ujung, sedangkan kawali Luwu
memiliki bessi pipih dan berbentuk lurus. Kawali pun memiliki
bagian-bagian, seperti pangulu (hulu), bessi (bilah) dan wanua (sarung).
Seperti pada senjata tradisional lainnya, kawali juga dipercaya
memiliki kekuatan sakti, baik itu yang dapat membawa keberuntungan
ataupun kesialan. Kawali Lamalomo Sugi adalah jenis badik yang mempunyai
motif kaitan pada bilahnya dan dipercaya sebagai senjata yang akan
memberikan kekayaan bagi pemiliknya. Sedangkan, kawali Lataring Tellu
yang mempunyai motif berupa tiga noktah dalam posisi tungku dipercaya
akan membawa keberuntungan bagi pemiliknya berupa tidak akan kekurangan
makanan dan tidak akan mengalami duka nestapa.</a><br />
<br />
<a href="http://www.blogger.com/null">Itulah sebabnya,
badik ini paling cocok digunakan bagi mereka yang berusaha di sektor
pertanian.Kawali Lade’ nateyai memiliki pamor berupa bulatan kecil pada
bagian pangkal dan guratan berjajar pada bagian matanya. Badik ini
dipercaya dapat mendatangkan rezeki yang melimpah bagi pemiliknya. Badik
ini memiliki kemiripan fungsi dengan Kawali Lakadang yang memiliki
motif berbentuk gala pada pangkalnya.Salah satu badik yang dipercaya
sangat ideal adalah Kawali Lagemme’ Silampa yang memiliki motif berupa
urat yang membujur dari pangkal ke ujung. Dipercaya bahwa pemilik badik
tersebut senantiasa akan mendapatkan keselamatan dan kesejahteraan dalam
kehidupannya bersama dengan segenap kaum kerabatnya. Sedangkan untuk
mendapatkan kesabaran, maka dipercaya harus memiliki Kawali
Lasabbara.Kawali Ilakkoajang adalah jenis badik yang dipercayai sebagai
senjata yang mampu mendatangkan wibawa serta derajat yang tinggi.Badik
ini memiliki motif guratan di seluruh tubuhnya. </a><br />
<br />
<a href="http://www.blogger.com/null">bagi yang
menginginkan kemenangan dalam setiap pertarungan hendaknya memiliki
Kawali Latenriwale. Badik yang memiliki motif berupa bulatan oval pada
bagian ujungnya ini dipercaya dapat membangkitkan sifat pantang mundur
bagi pemiliknya dalam setiap pertempuran.Bila dipercaya terdapat badik
yang mengandung kebaikan, demikian pun sebaliknya terdapat badik yang
mengandung kesialan. Kawali Lasukku Ja’na adalah badik yang dianggap
amat buruk. Bagi siapapun, Kawali Latemmewa merupakan badik yang sangat
tidak baik, karena dipercaya badik ini tidak dapat menjaga wibawa dan
kehormatan pemiliknya. Menurut kepercayaan, pemilik badik ini tidak akan
melakukan perlawanan kendati ditampar oleh orang lain.Sejalan dengan
kepercayaan tersebut, terdapat Kawali Lamalomo Malaweng Tappi’enngi yang
memiliki motif berupa guratan tanda panah pada bagian pangkalnya. </a><br />
<br />
<a href="http://www.blogger.com/null">Dipercaya,
pemilik badik ini seringkali terlibat dalam perbuatan zina. Badik ini
memiliki kepercayaan yang berlawanan dengan Kawali Lamalomo
Rialawengeng. Konon kabarnya pemilik badik seperti ini seringkali
istrinya melakukan perzinahan dengan lelaki lain.Apapun kekuatan sakti
yang dipercaya dikandung oleh sebuah badik, badik tetaplah sebuah benda
budaya yang akan meningkatkan identitas diri seseorang, terutama bagi
kaum lelaki. Seperti kata orang Makassar mengenai badik “Teyai bura’ne
punna tena ammallaki badik” (Bukan seorang lelaki jika tidak memiliki
badik), begitupun dengan kata orang Bugis “Taniya ugi narekko de’na
punnai kawali” (Bukan seorang Bugis jika tidak memiliki badik).</a></div>
<br />CV. KRISNA SAKTIhttp://www.blogger.com/profile/06067100606138001514noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060216211476299270.post-26252617884851324692013-07-03T08:11:00.001-07:002013-07-03T08:12:03.673-07:00Rencong Senjata Tradisional Khas Aceh<b> </b><img alt="Berkas:Rencong Aceh.jpg" height="480" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/e/ed/Rencong_Aceh.jpg" width="423" /><br />
<b>Rencong</b> (<a href="http://www.blogger.com/null" title="Bahasa Aceh">Bahasa Aceh</a>: <i>reuncong</i>) adalah <a href="http://www.blogger.com/null" title="Senjata">senjata</a> <a class="new" href="http://www.blogger.com/null" title="Senjata tajam (halaman belum tersedia)">tajam</a> <a href="http://www.blogger.com/null" title="Belati">belati</a> tradisional <a href="http://www.blogger.com/null" title="Suku Aceh">Aceh</a>, di <a class="mw-redirect" href="http://www.blogger.com/null" title="Pulau Sumatera">pulau Sumatera</a> <a href="http://www.blogger.com/null" title="Indonesia">Indonesia</a> bentuknya menyerupai huruf "<i>L</i>". Rencong termasuk dalam kategori <a href="http://www.blogger.com/null" title="Belati">belati</a> yang berbeda dengan <a href="http://www.blogger.com/null" title="Pisau">pisau</a> atau <a href="http://www.blogger.com/null" title="Pedang">pedang</a>.<br />
<br />
<b>BENTUK DAN PEMAKAIAN </b><br />
Rencong memiliki kemiripan rupa dengan <a href="http://www.blogger.com/null" title="Keris">keris</a>. Panjang <a class="new" href="http://www.blogger.com/null" title="Mata pisau (halaman belum tersedia)">mata pisau</a> rencong dapat bervariasi dari 10 <a href="http://www.blogger.com/null" title="Cm">cm</a> sampai 50 cm. Matau pisau tersebut dapat berlengkung seperti keris, namun dalam banyak rencong, dapat juga lurus seperti <a href="http://www.blogger.com/null" title="Pedang">pedang</a>. Rencong dimasukkan ke dalam <a class="new" href="http://www.blogger.com/null" title="Sarung (senjata) (halaman belum tersedia)">sarung</a> belati yang terbuat dari <a href="http://www.blogger.com/null" title="Kayu">kayu</a>, <a href="http://www.blogger.com/null" title="Gading">gading</a>, <a href="http://www.blogger.com/null" title="Tanduk">tanduk</a>, atau kadang-kadang logam <a href="http://www.blogger.com/null" title="Perak">perak</a> atau <a href="http://www.blogger.com/null" title="Emas">emas</a>. Dalam pembawaan, rencong diselipkan di antara <a href="http://www.blogger.com/null" title="Sabuk">sabuk</a> di depan <a class="mw-redirect" href="http://www.blogger.com/null" title="Perut">perut</a> pemakai.<br />
<br />
<b>DALAM ADAT ISTIADAT ACEH</b><br />
Rencong memiliki tingkatan; untuk <a href="http://www.blogger.com/null" title="Raja">raja</a> atau <a href="http://www.blogger.com/null" title="Sultan">sultan</a> biasanya sarungnya terbuat dari <a href="http://www.blogger.com/null" title="Gading">gading</a> dan mata pisaunya dari <a href="http://www.blogger.com/null" title="Emas">emas</a> dan berukirkan sekutip <a class="new" href="http://www.blogger.com/null" title="Ayat suci (halaman belum tersedia)">ayat suci</a> dari <a class="mw-redirect" href="http://www.blogger.com/null" title="Alquran">Alquran</a> <a href="http://www.blogger.com/null" title="Agama">agama</a> <a href="http://www.blogger.com/null" title="Islam">Islam</a>. Sedangkan rencong-rencong lainnya biasanya terbuat dari <a href="http://www.blogger.com/null" title="Tanduk">tanduk</a> <a href="http://www.blogger.com/null" title="Kerbau">kerbau</a> ataupun <a href="http://www.blogger.com/null" title="Kayu">kayu</a> sebagai sarungnya, dan <a href="http://www.blogger.com/null" title="Kuningan">kuningan</a> atau <a class="new" href="http://www.blogger.com/null" title="Besi putih (halaman belum tersedia)">besi putih</a> sebagai belatinya.<br />
Seperti kepercayaan <a href="http://www.blogger.com/null" title="Keris">keris</a> dalam masyarakat <a href="http://www.blogger.com/null" title="Jawa">Jawa</a>,
masyarakat tradisional Aceh menghubungkan kekuatan mistik dengan
senjata rencong. Rencong masih digunakan dan dipakai sebagai atribut
busana dalam <a class="new" href="http://www.blogger.com/null" title="Kebudayaan Aceh (halaman belum tersedia)">upacara tradisional Aceh</a>. Masyarakat Aceh mempercayai bahwa bentuk dari rencong mewakili simbol dari <a href="http://www.blogger.com/null" title="Basmalah">basmalah</a> dari kepercayaan agama <a href="http://www.blogger.com/null" title="Islam">Islam</a>.<br />
Rencong begitu populer di masyarakat Aceh sehingga Aceh juga dikenal dengan sebutan "<i>Tanah Rencong</i>".<br />
<br />CV. KRISNA SAKTIhttp://www.blogger.com/profile/06067100606138001514noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060216211476299270.post-86303652922369958282013-07-03T07:52:00.002-07:002013-07-03T07:52:52.589-07:00Berasal Dari Manakah Parang Salawaku???<b><img alt="http://tourismnews.co.id/uploads/post/salawaku-perisai-pelindung-maluku1.jpg" class="decoded" src="http://tourismnews.co.id/uploads/post/salawaku-perisai-pelindung-maluku1.jpg" /> </b><br />
<b>Parang Salawaku</b> adalah sepasang <a class="new" href="http://www.blogger.com/null" title="Senjata tradisional (halaman belum tersedia)">senjata tradisional</a> dari <a href="http://www.blogger.com/null" title="Maluku">Maluku</a>.
Parang Salawaku terdiri dari Parang (pisau panjang) dan Salawaku
(perisai) yang pada masa lalu adalah senjata yang digunakan untuk
berperang. Di lambang pemerintah kota <a href="http://www.blogger.com/null" title="Ambon">Ambon</a>, dapat dijumpai pula Parang Salawaku. Bagi masyarakat Maluku, Parang dan Salawaku adalah simbol kemerdekan rakyat.<br />
Senjata ini dapat disaksikan pada saat menari <a href="http://www.blogger.com/null" title="Cakalele">Cakalele</a>, yaitu tarian yang menyimbolkan kekuatan kaum pria Maluku.
Parang di tangan kanan penari melambangkan keberanian sementara
salawaku di tangan kiri melambangkan perjuangan untuk mendapatkan
keadilan.<br />
Parang Salawaku merupakan <a class="new" href="http://www.blogger.com/null" title="Kerajinan tangan (halaman belum tersedia)">kerajinan tangan</a> khas orang Maluku. Parang dibuat dari besi yang ditempa dengan ukuran bervariasi, biasanya antara 90-100 cm. Pegangan parang terbuat dari <a class="new" href="http://www.blogger.com/null" title="Kayu besi (halaman belum tersedia)">kayu besi</a> atau kayu gapusa. Sementara itu, salawaku dibuat dari kayu keras yang dihiasi kulit kerang lautCV. KRISNA SAKTIhttp://www.blogger.com/profile/06067100606138001514noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060216211476299270.post-3583401693278427102013-07-03T07:37:00.004-07:002013-07-03T07:37:39.525-07:00MANDAU... Senjata Tradisional Khas Suku Dayak<span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT"><b>Mandau</b> merupakan <b>senjata tradisional khas Suku Dayak</b>
yang menyerupai pedang. Mandau terbuat dari besi dengan gagang terbuat
dari kayu atau tulang. Sebelum pembuatan dimulai, terlebih dahulu
dilakukan upacara adat sesuai dengan tradisi dari masing-masing suku
Dayak.<br />
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLM3vZEkzBXr_wK2CvwQ42Ps5t9igsv_KBAnFecMhccPx9-PX5gTeRuMoKxkiY30Gr4xhHmw_801xldHOibzEhNeI1-igwtJrOcTL3MgffBwuNV50I2U3fOOlH-_xj9n0wIAddWic_LFw/s1600/mandau3+%28338+x+174%29.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="205" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLM3vZEkzBXr_wK2CvwQ42Ps5t9igsv_KBAnFecMhccPx9-PX5gTeRuMoKxkiY30Gr4xhHmw_801xldHOibzEhNeI1-igwtJrOcTL3MgffBwuNV50I2U3fOOlH-_xj9n0wIAddWic_LFw/s400/mandau3+%28338+x+174%29.jpg" title="mandau" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Senjata Tradisional Suku Dayak</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Biasanya orang awam akan sering kebingungan antara mandau dan <i>ambang</i>. Orang awam yang tak terbiasa melihat ataupun memegang mandau akan sulit untuk membedakan antara mandau dan <i>ambang</i>
karena jika dilihat secara kasat mata memang keduanya hampir sama.
Tetapi keduanya amat berbeda. Jika kita melihatnya dengan detail maka
akan terlihat perbedaan yang sangat mencolok, yaitu pada mandau terdapat
ukiran atau bertatahkan emas, tembaga, perak dan mandau lebih kuat
serta lentur, karena mandau terbuat dari batu gunung yang mengandung
besi yang diolah oleh seorang ahli. Sedangkan<i> ambang</i> hanya terbuat dari besi biasa, seperti besi per mobil, bilah gergaji mesin, cakram kendaraan atau batang besi lain.</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo1ns_o13dvD1z_71s7ZrZ0am13SiGFgcHXfYIavWEGhyDpsfz-UFXTTW0Hoh0hb4nhkm647SMz_cQ2CrD2wXJB_l-eTw9BOY3C9_ZJ56sZzfIV6nA7mpXT06cfAy3kWPUZAtJFwb1nUg/s1600/mandau.gif" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo1ns_o13dvD1z_71s7ZrZ0am13SiGFgcHXfYIavWEGhyDpsfz-UFXTTW0Hoh0hb4nhkm647SMz_cQ2CrD2wXJB_l-eTw9BOY3C9_ZJ56sZzfIV6nA7mpXT06cfAy3kWPUZAtJFwb1nUg/s640/mandau.gif" title="mandau" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mandau</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Mandau harus disimpan dan dirawat dengan baik ditempat khusus untuk
penghormatan. Karena suku Dayak yakin bahwa mandau memiliki kekuatan
spritual yang mampu melindungi pemiliknya dari serangan atau niat jahat
dari lawan-lawannya. Dan mandau juga diyakini dijaga oleh seorang
perempuan, dan jika pemiliknya bermimpi bertemu dengan perempuan yang
menghuni mandau, berarti sang pemilik akan mendapatkan rejeki.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgT0ViO_3Q9IP8sRzmzTRDEqWPEx2MOjR4JDPHMo85r-mO_fGo_XsT5PWQM0JgnWUw0btJ5zV6hCV8rpdGVNz04O5LyOWKCDcMtnMwl2Oajyol6itp4MHg-AF7HLzgnPgftYaxbMr-dvLc/s1600/mandau2.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="263" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgT0ViO_3Q9IP8sRzmzTRDEqWPEx2MOjR4JDPHMo85r-mO_fGo_XsT5PWQM0JgnWUw0btJ5zV6hCV8rpdGVNz04O5LyOWKCDcMtnMwl2Oajyol6itp4MHg-AF7HLzgnPgftYaxbMr-dvLc/s400/mandau2.JPG" title="pulang" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pulang Atau Hulu Mandau</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Mandau selain terbuat dari besi batuan gunung lalu diukir, <i>pulang</i> atau hulu mandau (tempat untuk memegang) dibuat berukiran dengan menggunakan tanduk kerbau untuk yang<i> pulang </i>berwarna hitam. Dan menggunakan tanduk rusa untuk <i>pulang </i>yang berwarna putih. Pembuatan <i>pulang</i> dapat juga menggunakan kayu <i>kayamihing</i>.
Pada bagian ujung dari pulang diberi atau ditaruh bulu binatang atau
rambut manusia. Untuk dapat melengketkan sebuah mandau dengan pulang
dapat menggunakan getah kayu <i>sambun </i>yang terbukti sangat kuat kerekatannya. Setelah itu kemudian diikat lagi dengan <i>jangang</i>, namun jika <i>jangang</i> sulit ditemukan dapat menggunakan anyaman rotan.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Besi <i>mantikei</i> yang digunakan untuk bahan baku pembuatan mandau
dapat ditemukan didaerah Kerang Gambir, sungai Karo Jangkang, sungai
Mantikei anak sungai Samba simpangan sungai Katingan, dan Desa Tumbang
Atei.</div>
CV. KRISNA SAKTIhttp://www.blogger.com/profile/06067100606138001514noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060216211476299270.post-20288190371889448022013-07-03T07:25:00.000-07:002013-07-03T07:27:11.502-07:00Yuk Kenali Lebih Dalam Sejarah dan Cara Pembuatan Keris<b> </b><img alt="Berkas:Kris and scabbard.jpg" height="600" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/be/Kris_and_scabbard.jpg/400px-Kris_and_scabbard.jpg" width="400" /><br />
<b>ASAL USUL dan FUNGSI</b> <br />
Asal-usul keris belum sepenuhnya terjelaskan karena tidak ada sumber
tertulis yang deskriptif mengenainya dari masa sebelum abad ke-15,
meskipun penyebutan istilah "keris" telah tercantum pada <a href="http://www.blogger.com/null" title="Prasasti">prasasti</a> dari abad ke-9 Masehi. Kajian ilmiah perkembangan bentuk keris kebanyakan didasarkan pada analisis figur di <a href="http://www.blogger.com/null" title="Relief">relief</a> <a href="http://www.blogger.com/null" title="Candi">candi</a> atau <a href="http://www.blogger.com/null" title="Patung">patung</a>. Sementara itu, pengetahuan mengenai fungsi keris dapat dilacak dari beberapa <a href="http://www.blogger.com/null" title="Prasasti">prasasti</a> dan laporan-laporan penjelajah asing ke Nusantara.<br />
Asal-usul keris belum sepenuhnya terjelaskan karena tidak ada sumber
tertulis yang deskriptif mengenainya dari masa sebelum abad ke-15,
meskipun penyebutan istilah "keris" telah tercantum pada <a href="http://www.blogger.com/null" title="Prasasti">prasasti</a> dari abad ke-9 Masehi. Kajian ilmiah perkembangan bentuk keris kebanyakan didasarkan pada analisis figur di <a href="http://www.blogger.com/null" title="Relief">relief</a> <a href="http://www.blogger.com/null" title="Candi">candi</a> atau <a href="http://www.blogger.com/null" title="Patung">patung</a>. Sementara itu, pengetahuan mengenai fungsi keris dapat dilacak dari beberapa <a href="http://www.blogger.com/null" title="Prasasti">prasasti</a> dan laporan-laporan penjelajah asing ke Nusantara.<br />
<br />
<b>SEJARAH KERIS</b><br />
Senjata tajam dengan bentuk yang diduga menjadi sumber inspirasi
pembuatan keris dapat ditemukan pada peninggalan-peninggalan perundagian
dari <a href="http://www.blogger.com/null" title="Kebudayaan Dongson">Kebudayaan Dongson</a> dan Tiongkok selatan.
Dugaan pengaruh kebudayaan Tiongkok Kuna dalam penggunaan senjata
tikam, sebagai cikal-bakal keris, dimungkinkan masuk melalui <a href="http://www.blogger.com/null" title="Kebudayaan Dongson">kebudayaan Dongson</a>
(Vietnam) yang merupakan "jembatan" masuknya pengaruh kebudayaan
Tiongkok ke Nusantara. Sejumlah keris masa kini untuk keperluan sesajian
memiliki gagang berbentuk manusia (tidak distilir seperti keris
modern), sama dengan belati Dongson, dan menyatu dengan bilahnya.<br />
Sikap menghormati berbagai benda-benda garapan <a href="http://www.blogger.com/null" title="Logam">logam</a> dapat ditelusuri sebagai pengaruh <a href="http://www.blogger.com/null" title="India">India</a>, khususnya <a href="http://www.blogger.com/null" title="Siwa">Siwaisme</a>. Prasasti Dakuwu (abad ke-6) menunjukkan <a href="http://www.blogger.com/null" title="Ikonografi">ikonografi</a> India yang menampilkan "wesi aji" seperti <a href="http://www.blogger.com/null" title="Trisula">trisula</a>, <i><a class="mw-redirect" href="http://www.blogger.com/null" title="Kudhi">kudhi</a></i>, <a class="mw-redirect" href="http://www.blogger.com/null" title="Arit">arit</a>, dan keris <i>sombro</i><sup class="reference" id="cite_ref-lumintu_5-0">]</sup>. Para sejarawan umumnya bersepakat, keris dari periode pra-<a class="mw-redirect" href="http://www.blogger.com/null" title="Singasari">Singasari</a>
dikenal sebagai "keris Buda", yang berbentuk pendek dan tidak berluk
(lurus), dan dianggap sebagai bentuk awal (prototipe) keris.<sup class="reference" id="cite_ref-6">[6]</sup>
Beberapa belati temuan dari kebudayaan Dongson memiliki kemiripan
dengan keris Buda dan keris sajen. Keris sajen memiliki bagian pegangan
dari logam yang menyatu dengan bilah keris.<br />
<br />
<b>PERKEMBANGAN FUNGSI KERIS</b><br />
Pada masa kini, keris memiliki fungsi yang beragam dan hal ini ditunjukkan oleh beragamnya bentuk keris yang ada.<br />
Keris sebagai elemen persembahan sebagaimana dinyatakan oleh
prasasti-prasasti dari milenium pertama menunjukkan keris sebagai bagian
dari persembahan. Pada masa kini, keris juga masih menjadi bagian dari
sesajian. Lebih jauh, keris juga digunakan dalam ritual/upacara mistik
atau paranormal. Keris untuk penggunaan semacam ini memiliki bentuk
berbeda, dengan <i>pesi</i> menjadi hulu keris, sehingga hulu menyatu
dengan bilah keris. Keris semacam ini dikenal sebagai keris sesajian
atau "keris majapahit" (tidak sama dengan keris tangguh Majapahit)!.<br />
Pemaparan-pemaparan asing menunjukkan fungsi keris sebagai senjata di
kalangan awam Majapahit. Keris sebagai senjata memiliki bilah yang
kokoh, keras, tetapi ringan. Berbagai legenda dari periode Demak–Mataram mengenal beberapa keris senjata yang terkenal, misalnya keris Nagasasra Sabukinten.<br />
Laporan Perancis dari abad ke-16 telah menceritakan peran keris sebagai simbol kebesaran para pemimpin Sumatera (khususnya Kesultanan Aceh). Godinho de Heredia
dari Portugal menuliskan dalam jurnalnya dari tahun 1613 bahwa
orang-orang Melayu penghuni Semenanjung ("Hujung Tanah") telah
memberikan racun pada bilah keris dan menghiasi sarung dan hulu keris
dengan batu permata.<br />
"Penghalusan" fungsi keris tampaknya semakin menguat sejak abad ke-19
dan seterusnya, sejalan dengan meredanya gejolak politik di Nusantara
dan menguatnya penggunaan senjata api.
Dalam perkembangan ini, peran keris sebagai senjata berangsur-angsur
berkurang. Sebagai contoh, dalam idealisme Jawa mengenai seorang
laki-laki "yang sempurna", sering dikemukakan bahwa keris atau <i>curiga</i> menjadi simbol pegangan ilmu/keterampilan sebagai bekal hidup.
Berkembangnya tata krama penggunaan keris maupun variasi bentuk sarung
keris (warangka) yang dikenal sekarang dapat dikatakan juga merupakan
wujud penghalusan fungsi keris.<br />
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 222px;">
<img alt="" class="thumbimage" height="367" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e8/Keris_Wearing_in_Java.JPG/220px-Keris_Wearing_in_Java.JPG" width="400" />
<br />
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Keris_Wearing_in_Java.JPG" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/static-1.22wmf7/skins/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Berbagai cara mengenakan keris berdasarkan Kebudayaan Jawa.</div>
</div>
</div>
Pada masa kini, kalangan perkerisan Jawa selalu melihat keris sebagai <i>tosan aji</i> atau "benda keras (logam) yang luhur", bukan sebagai senjata. Keris adalah <i>dhuwung</i>, bersama-sama dengan tombak; keduanya dianggap sebagai benda "pegangan" (<i>ageman</i>)
yang diambil daya keutamaannya dengan mengambil bentuk senjata tikam
pada masa lalu. Di Malaysia, dalam kultur monarki yang kuat, keris
menjadi identitas kemelayuan.<br />
Tata cara penggunaan keris berbeda-beda di masing-masing daerah. Di daerah Jawa dan Sunda
misalnya, keris ditempatkan di pinggang bagian belakang pada masa damai
tetapi ditempatkan di depan pada masa perang. Penempatan keris di depan
dapat diartikan sebagai kesediaan untuk bertarung. Selain itu, terkait
dengan fungsi, sarung keris Jawa juga memiliki variasi utama: gayaman
dan ladrang. Sementara itu, di Sumatra, Kalimantan, Malaysia, Brunei dan
Filipina, keris ditempatkan di depan dalam upacara-upacara kebesaran.<br />
<br />
Senjata tajam dengan bentuk yang diduga menjadi sumber inspirasi
pembuatan keris dapat ditemukan pada peninggalan-peninggalan perundagian
dari Kebudayaan Dongson dan Tiongkok selatan.
Dugaan pengaruh kebudayaan Tiongkok Kuna dalam penggunaan senjata
tikam, sebagai cikal-bakal keris, dimungkinkan masuk melalui kebudayaan Dongson
(Vietnam) yang merupakan "jembatan" masuknya pengaruh kebudayaan
Tiongkok ke Nusantara. Sejumlah keris masa kini untuk keperluan sesajian
memiliki gagang berbentuk manusia (tidak distilir seperti keris
modern), sama dengan belati Dongson, dan menyatu dengan bilahnya.<br />
Sikap menghormati berbagai benda-benda garapan logam dapat ditelusuri sebagai pengaruh India, khususnya Siwaisme. Prasasti Dakuwu (abad ke-6) menunjukkan ikonografi India yang menampilkan "wesi aji" seperti trisula, <i>kudhi</i>, arit, dan keris <i>sombro</i>. Para sejarawan umumnya bersepakat, keris dari periode pra-Singasari
dikenal sebagai "keris Buda", yang berbentuk pendek dan tidak berluk
(lurus), dan dianggap sebagai bentuk awal (prototipe) keris.
Beberapa belati temuan dari kebudayaan Dongson memiliki kemiripan
dengan keris Buda dan keris sajen. Keris sajen memiliki bagian pegangan
dari logam yang menyatu dengan bilah keris.<br />
<br />
<b>CARA PEMBUATAN KERIS</b><br />
Logam dasar yang digunakan dalam pembuatan keris ada dua macam logam adalah logam <a href="http://www.blogger.com/null" title="Besi">besi</a> dan logam pamor, sedangkan pesi keris terbuat dari <a href="http://www.blogger.com/null" title="Baja">baja</a>. Untuk membuatnya ringan para Empu selalu memadukan bahan dasar ini dengan logam lain. Keris masa kini (<i>nèm-nèman</i>, dibuat sejak abad ke-20) biasanya memakai logam pamor <a href="http://www.blogger.com/null" title="Nikel">nikel</a>. Keris masa lalu (<i>keris kuna</i>) yang baik memiliki logam pamor dari batu <a href="http://www.blogger.com/null" title="Meteorit">meteorit</a> yang diketahui memiliki kandungan <a href="http://www.blogger.com/null" title="Titanium">titanium</a> yang tinggi, di samping nikel, <a class="mw-redirect" href="http://www.blogger.com/null" title="Kobal">kobal</a>, <a href="http://www.blogger.com/null" title="Perak">perak</a>, <a class="mw-redirect" href="http://www.blogger.com/null" title="Timah putih">timah putih</a>, <a href="http://www.blogger.com/null" title="Kromium">kromium</a>, <a class="mw-redirect" href="http://www.blogger.com/null" title="Antimonium">antimonium</a>, dan <a href="http://www.blogger.com/null" title="Tembaga">tembaga</a>. Batu meteorit yang terkenal adalah meteorit Prambanan, yang pernah jatuh pada abad ke-19 di <a class="mw-redirect" href="http://www.blogger.com/null" title="Kompleks percandian Prambanan">kompleks percandian Prambanan</a>.<br />
Pembuatan keris bervariasi dari satu empu ke empu lainnya, tetapi
terdapat prosedur yang biasanya bermiripan. Berikut adalah proses secara
ringkas menurut salah satu pustaka. Bilah besi sebagai bahan dasar di<i>wasuh</i> atau dipanaskan hingga berpijar lalu ditempa berulang-ulang untuk membuang pengotor (misalnya <a href="http://www.blogger.com/null" title="Karbon">karbon</a>
serta berbagai oksida). Setelah bersih, bilah dilipat seperti huruf U
untuk disisipkan lempengan bahan pamor di dalamnya. Selanjutnya lipatan
ini kembali dipanaskan dan ditempa. Setelah menempel dan memanjang,
campuran ini dilipat dan ditempa kembali berulang-ulang. Cara, kekuatan,
dan posisi menempa, serta banyaknya lipatan akan memengaruhi pamor yang
muncul nantinya. Proses ini disebut <i>saton</i>. Bentuk akhirnya adalah lempengan memanjang. Lempengan ini lalu dipotong menjadi dua bagian, disebut <i>kodhokan</i>. Satu lempengan baja lalu ditempatkan di antara kedua <i>kodhokan</i> seperti roti <i>sandwich</i>, diikat lalu dipijarkan dan ditempa untuk menyatukan. Ujung kodhokan lalu dibuat agak memanjang untuk dipotong dan dijadikan <i>ganja</i>. Tahap berikutnya adalah membentuk <i>pesi</i>, <i>bengkek</i> (calon gandhik), dan terakhir membentuk bilah apakah berluk atau lurus. Pembuatan luk dilakukan dengan pemanasan.<br />
Tahap selanjutnya adalah pembuatan ornamen-ornamen (<i>ricikan</i>) dengan menggarap bagian-bagian tertentu menggunakan <a class="new" href="http://www.blogger.com/null" title="Kikir (halaman belum tersedia)">kikir</a>, <a class="new" href="http://www.blogger.com/null" title="Gerinda (halaman belum tersedia)">gerinda</a>, serta <a class="new" href="http://www.blogger.com/null" title="Bor (halaman belum tersedia)">bor</a>, sesuai dengan <i>dhapur</i> keris yang akan dibuat. <i>Silak waja</i>
dilakukan dengan mengikir bilah untuk melihat pamor yang terbentuk.
Ganja dibuat mengikuti bagian dasar bilah. Ukuran lubang disesuaikan
dengan diameter pesi.<br />
Tahap terakhir, yaitu penyepuhan, dilakukan agar logam keris menjadi
logam besi baja. Pada keris Filipina tidak dilakukan proses ini. <i>Penyepuhan</i> ("menuakan logam") dilakukan dengan memasukkan bilah ke dalam campuran <a href="http://www.blogger.com/null" title="Belerang">belerang</a>, <a href="http://www.blogger.com/null" title="Garam">garam</a>, dan perasan <a href="http://www.blogger.com/null" title="Jeruk nipis">jeruk nipis</a> (disebut <i>kamalan</i>). <i>Penyepuhan</i> juga dapat dilakukan dengan memijarkan keris lalu dicelupkan ke dalam cairan (<a href="http://www.blogger.com/null" title="Air">air</a>, air garam, atau minyak kelapa, tergantung pengalaman Empu yang membuat). Tindakan <i>penyepuhan</i> harus dilakukan dengan hati-hati karena bila salah dapat membuat bilah keris retak.<br />
Selain cara Penyepuhan yang lazim seperti diatas dalam penyepuhan
Keris dikenal pula Sepuh jilat yaitu pada saat logam Keris membara
diambil dan dijilati dengan lidah, Sepuh Akep yaitu pada saat logam
Keris membara diambil dan dikulum dengan bibir beberapa kali dan Sepuh
Saru yaitu pada saat logam Keris membara diambil dan dijepit dengan alat
kelamin wanita (Vagina) Sepuh Saru ini yang terkenal adalah Nyi Sombro,
bentuk kerisnya tidak besar tapi disesuaikan.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan."></span></sup><br />
Pemberian warangan
dan minyak pewangi dilakukan sebagaimana perawatan keris pada umumnya.
Perawatan keris dalam tradisi Jawa dilakukan setiap tahun, biasanya pada
bulan <a href="http://www.blogger.com/null" title="Muharram">Muharram</a>/<a href="http://www.blogger.com/null" title="Sura">Sura</a>,
meskipun hal ini bukan keharusan. Istilah perawatan keris adalah
"memandikan" keris, meskipun yang dilakukan sebenarnya adalah membuang
minyak pewangi lama dan <a href="http://www.blogger.com/null" title="Karat">karat</a> pada bilah keris, biasanya dengan cairan asam (secara tradisional menggunakan air buah <a href="http://www.blogger.com/null" title="Kelapa">kelapa</a>, hancuran buah <a href="http://www.blogger.com/null" title="Mengkudu">mengkudu</a>, atau perasan jeruk nipis).
Bilah yang telah dibersihkan kemudian diberi warangan bila perlu untuk
mempertegas pamor, dibersihkan kembali, dan kemudian diberi minyak
pewangi untuk melindungi bilah keris dari karat baru. Minyak pewangi ini
secara tradisional menggunakan minyak <a href="http://www.blogger.com/null" title="Melati">melati</a> atau minyak <a href="http://www.blogger.com/null" title="Cendana">cendana</a> yang diencerkan pada minyak kelapa.<br />
<br />CV. KRISNA SAKTIhttp://www.blogger.com/profile/06067100606138001514noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060216211476299270.post-7454460405294806122013-07-03T06:22:00.000-07:002013-07-03T06:22:50.374-07:00Ayo Kenali Senjata Tradisonal Khas Jawa Barat<h3 class="post-title entry-title">
<br />
</h3>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" height="400" src="http://kujangpamorsiliwangi.files.wordpress.com/2008/06/kujang-023.jpg" width="317" /> </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img alt="http://zipoer7.files.wordpress.com/2010/01/kujang.jpeg" class="shrinkToFit decoded" height="400" src="http://zipoer7.files.wordpress.com/2010/01/kujang.jpeg" width="319" /></div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
Kujang</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
Kujang adalah sebuah <a href="http://www.blogger.com/null" title="Senjata">senjata</a> unik dari daerah Jawa Barat. Kujang mulai dibuat sekitar abad ke-8 atau <a href="http://www.blogger.com/null" title="Abad ke-9">ke-9</a>, terbuat dari <a href="http://www.blogger.com/null" title="Besi">besi</a>, <a href="http://www.blogger.com/null" title="Baja">baja</a> dan bahan pamor, panjangnya sekitar 20 sampai 25 <a href="http://www.blogger.com/null" title="Cm">cm</a> dan beratnya sekitar 300 <a href="http://www.blogger.com/null" title="Gram">gram</a>.<br />
Kujang merupakan perkakas yang merefleksikan ketajaman dan daya
kritis dalam kehidupan juga melambangkan kekuatan dan keberanian untuk
melindungi <a href="http://www.blogger.com/null" title="Hak">hak</a> dan kebenaran. Menjadi ciri khas, baik sebagai senjata, alat pertanian, perlambang, hiasan, ataupun cindera mata.<br />
Menurut <a href="http://www.blogger.com/null" title="Sanghyang siksakanda ng karesian">Sanghyang siksakanda ng karesian</a> pupuh XVII, kujang adalah senjata kaum petani dan memiliki akar pada budaya pertanian masyarakat Sunda.<br />
<a href="http://www.blogger.com/null" name="more"></a><br />
Kujang merupakan perkakas yang merefleksikan ketajaman dan daya
kritis dalam kehidupan juga melambangkan kekuatan dan keberanian untuk
melindungi <a href="http://www.blogger.com/null" title="Hak">hak</a> dan kebenaran. Menjadi ciri khas, baik sebagai senjata, alat pertanian, perlambang, hiasan, ataupun cindera mata.<br />
Menurut <a href="http://www.blogger.com/null" title="Sanghyang siksakanda ng karesian">Sanghyang siksakanda ng karesian</a> pupuh XVII, kujang adalah senjata kaum petani dan memiliki akar pada budaya pertanian masyarakat Sunda.<br />
<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Bagian-bagian_Kujang">Bagian-bagian Kujang</span></h2>
Karakteristik sebuah kujang memiliki sisi tajaman dan nama bagian,
antara lain : papatuk/congo (ujung kujang yang menyerupai panah),
eluk/silih (lekukan pada bagian punggung), tadah (lengkungan menonjol
pada bagian perut) dan mata (lubang kecil yang ditutupi logam emas dan
perak). Selain bentuk karakteristik bahan kujang sangat unik cenderung
tipis, bahannya bersifat kering, berpori dan banyak mengandung unsur
logam alam.<br />
Dalam Pantun Bogor sebagaimana dituturkan oleh Anis Djatisunda
(996-2000), kujang memiliki beragam fungsi dan bentuk. Berdasarkan
fungsi, kujang terbagi empat antara lain : Kujang Pusaka (lambang
keagungan dan pelindungan keselamatan), Kujang Pakarang (untuk
berperang), Kujang Pangarak (sebagai alat upacara) dan Kujang Pamangkas
(sebagai alat berladang). Sedangkan berdasarkan bentuk bilah ada yang
disebut Kujang Jago (menyerupai bentuk ayam jantan), Kujang Ciung
(menyerupai burung ciung), Kujang Kuntul (menyerupai burung
kuntul/bango), Kujang Badak (menyerupai badak), Kujang Naga (menyerupai
binatang mitologi naga) dan Kujang Bangkong (menyerupai katak).
Disamping itu terdapat pula tipologi bilah kujang berbentuk wayang kulit
dengan tokoh wanita sebagai simbol kesuburan.CV. KRISNA SAKTIhttp://www.blogger.com/profile/06067100606138001514noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060216211476299270.post-7546982138156700522013-07-03T06:01:00.002-07:002013-07-03T06:01:54.843-07:00Ayo Datang Ke Jawa Tengah dan Cicipi Kulinernya<div class="wp-caption alignleft" id="attachment_484" style="width: 258px;">
<img alt="Masakan khas jawa tengah" class="size-full wp-image-484" height="320" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Masakan-khas-jawa-tengah1.jpg" width="320" /><br />
<div class="wp-caption-text">
Masakan khas jawa tengah</div>
</div>
<b>Masakan khas jawa tengah</b> – Provinsi jawa tengah
adalah salah satu provinsi besar yang ada di tanah jawa dengan ibu kota
semarang. Berbatasan dengan jawa barat di sebelah barat, dengan jogja di
sebelah selatan dan dengan jawa timur di bagian timur membuat jawa
tengah seperti menjadi pusatnya jawa. Di provinsi yang memiliki 35 kota
dan kabupaten ini terdapat banyak sekali kuliner khas, hampir tiap
daerah di jawa tengah memiliki kuliner khas baik berupa masakan, minuman
atau juga jajanan.<br />
<b>berikut ini aneka kulner dan masakan khas jawa tengah yang harus di coba :</b><br />
<ul>
<li>S<b>ego megono</b></li>
</ul>
<img alt="" class="aligncenter size-thumbnail wp-image-431" height="320" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Sego-megono-150x150.jpg" width="320" />Sego
megono pertama kali muncul saat perang kemerdekaan I dan II atau Agresi
Belanda I dan II. Karena peperangan kebutuhan makanan saat itu sangat
minim. Hingga suatu ketika saat para gerilyawan secara mendadak memasuki
perkampungan dan saat itu dalam kondisi kelelahan dan kelaparan.
Penduduk desa yang melihat keadaan tersebut segera mengumpulkan bahan
makanan dari warga desa tapi apa daya hanya kerak nasi atau “intip”
yaitu kerak nasi yang dikeringkan dan kemudian akan dimasak lagi.
Persoalan yang muncul selanjutnya adalah tidak adanya lauk atau sayuran,
hingga salah seorang dari warga untuk mencari sayuran dan hanya
menemukan “gori” atau nangka muda.<br />
Saat itu sego megono berwarna agak kecoklatan terkesan agak kotor
seperti awan mendung di angkasa. Saat itulah sego megono ada untuk
pertama kalinya.<br />
<ul>
<li><b>Lontong ndekem</b></li>
</ul>
<img alt="" class="aligncenter size-thumbnail wp-image-432" height="320" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Lontong-ndekem-150x150.jpeg" width="320" />Dijamin
makanan ini bisa membuat lidah anda menari-nari dengan kelezatannya
yang tersaji lewat kuah hangat yang kental tersiram di atas lontong.
Lontong Dekem biasanya dijual pada sore hingga tengah malam. Makanan ini
tidak menggunakan bahan pengawet yang sangat berbahaya bagi tubuh,
semuanya dibuat dar bahan alami.<br />
Lontong Dekem Pak Da’an ada di Jl. R.E. Martadinata No.1, samping pos polisi alun-alun kota Pemalang.<br />
Harganya sangat ekonomis yaitu Rp 2.500,- satu mangkok.<br />
<ul>
<li><b>Pencok lele</b></li>
</ul>
<img alt="" class="aligncenter size-thumbnail wp-image-433" height="320" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Pencok-lele-150x150.jpg" width="320" />KULINER
berbahan baku bukan hanya terdapat di daerah lain saja, melainkan di
Banyumas Jawa Tengah, Lele juga dijadikan salah satu kuliner khas yang
disebut Pencok Lele.<br />
Pencok lele mungkin mirip dengan pelecing ayam dari lombok, hanya
saja bahan utama yang digunakan adalah ikan lele. Nama pencok biasanya
tergantung bahan yang digunakan, bisa ayam, ikan ataupun yang lain.<br />
<ul>
<li><b>Soto kriyik</b></li>
</ul>
<img alt="" class="aligncenter size-thumbnail wp-image-434" height="320" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Soto-kriyik-150x150.jpg" width="320" />Jika
mampir ke kota Purbalingga, jangan lupa untuk mencicipi soto kriyik.
Seperti apa sih soto kriyik? Konon soto ini paling enak disantap bersama
pindang telur dan kepala ayam saat panas kemepul. Hmm… yang pasti sih
rasanya ciamik pol!<br />
Berniat hanya sembari lewat kota Purbalingga saat mudik lalu,
ternyata membangkitkan kenangan masa kecil saya. Dulu sekali, ayah saya
sering mengajak saya mampir makan Soto Kriyik di Pasar Purbalingga.
Maka, ketika mudik ini saya lewat kota Purbalingga, langsung lari ke
Pasar Purbalingga, tepatnya di Kios Kidul Pasar no. 27 Purbalingga.
Tujuannya cuma satu, menikmati nostalgia masa kecil melalui Soto Kriyik
Bu Karsini.<br />
<ul>
<li><b>Sate blengong</b></li>
</ul>
<img alt="" class="aligncenter size-thumbnail wp-image-435" height="320" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Sate-blengong-150x150.jpg" width="320" />Sudah
menjadi hal yang tak lagi asing di lidah orang Brebes atau yang pernah
menikmati langsung di alun-alun sembari menikmati indahnya sore hari.
Sate yang berasal dari daging sejenis itik, namun blengong lebih rendah
lemak. Sehingga yang memiliki masalah dengan kolestrol tak usah begitu
menghawatirkan. Daging blengong yang empuk dan tidak amis membuat
panganan ini menjadi primadona. Bahkan di berbagai penjuru Kabupaten
Brebes terdapat banyak kios-kios yang menyediakan sate blengong.<br />
<ul>
<li><b>Nasi liwet</b></li>
</ul>
<img alt="" class="aligncenter size-thumbnail wp-image-436" height="320" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Nasi-liwet-150x150.jpg" width="320" />Dianggap
masakan paling khas di Solo. Nasi liwet dimasak dengan santan dan bumbu
tanpa proses pengukusan di dandang, sehingga hasilnya adalah nasi putih
yang lebih lembek dan harum. Disajikan dalam pincuk (piring dari daun
pisang), dengan lauk gulai labu siam, telur rebus atau telur dadar,
suwiran ayam opor, dan potongan ati-ampela ayam, ditumpangi kepala
santan atau santan kental yang disebut areh.<br />
Berbagai lauk tambahannya seperti tempe atau tahu bacem, kerupuk
kulit, dan ayam goreng dapat diminta sesuai selera. Pendamping wajib
adalah rambak atau krupuk kulit. Kebanyakan disajikan secara lesehan,
sambil dihibur oleh para pengamen yang menambah kenikmatan pengalaman
makan malam khas Solo.<br />
<ul>
<li><b>Tengkleng</b></li>
</ul>
<img alt="" class="aligncenter size-thumbnail wp-image-437" height="320" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Tengkleng1-150x150.jpeg" width="320" />BERKUNJUNG
ke Solo tanpa mencicipi tengkleng rasanya kurang lengkap. Paling tidak,
itu berlaku bagi penggemar berat masakan yang biasanya terdiri dari
tulang atau kepala kambing itu. Mari kita tengok dua warung tengkleng
yang kerap diserbu pembeli.<br />
Pasar Klewer, Solo, suatu siang pada awal Juli dijubeli pengunjung.<br />
Di tengah keriuhan pasar grosir batik itu, Ediyem (62) sibuk melayani
para penggemar tengkleng yang menyerbu warungnya. Jam makan siang
memang telah tiba. Itu berarti saat puncak pelanggan berdatangan ke
Warung Tengkleng Ibu Edi yang terletak tepat di depan gerbang Pasar
Klewer.<br />
<ul>
<li><b>Selat solo</b></li>
</ul>
<img alt="" class="aligncenter size-thumbnail wp-image-438" height="320" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Selat-solo-150x150.jpg" width="320" />Dari
namanya sudah mengisyaratkan ini merupakan makanan khas kota Solo.
Masakan dengan paduan rasa gurih, manis, dan sedikit asam itu bisa
ditemui di berbagai warung dan restoran di Solo. Salah satunya Warung
Selat Mbak Lies.<br />
Warung Mbak Lies terletak di Serengan Gang II/42, di tengah Kota
Solo, Jawa Tengah. Selat solo ala Mbak Lies berisi bahan-bahan yang
disebutnya memenuhi standar empat sehat. Ada rebusan wortel, buncis,
kacang polong, kentang ditambah irisan tomat, daun selada, dan timun
segar, serta telur dan daging. Agar sayur-sayurannya selalu terasa
segar, ia hanya memasak dalam jumlah sedikit tetapi dilakukan setiap
jam. Racikan bahan-bahan ini dilengkapi dengan mayones dan kuah serta
irisan bawang merah segar.<br />
<ul>
<li><b>Tahu gimbal</b></li>
</ul>
<img alt="" class="aligncenter size-thumbnail wp-image-439" height="320" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Tahu-gimbal-150x150.jpg" width="320" />Tahu
yang lembut gurih plus bakwan udang yang renyah ini bis amenjadi lauk
makan siang yang menggugah selera. Siraman saus kacang yang manis, pedas
gurih bakal bikin santapan ini makin enak saja.<br />
<ul>
<li><b>Nasi gandul</b></li>
</ul>
<img alt="" class="aligncenter size-thumbnail wp-image-440" height="320" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Nasi-gandul-150x150.jpg" width="320" />Nasi
gandul yaitu makanan sejenis nasi pindang hanya saja dalam penyajianya
dipakai daun pisang untuk alasnya. Nasi gandul adalah makanan khas Pati,
Jawa Tengah, Indonesia. Nasi gandul bisa disajikan dengan lauk pauk
yang berbeda. Bisa bergedel, tempe, lidah sapi, usus sapi, daging sapi,
paru sapi, hati sapi, dll, kemudian diberi tambahan bumbu kecap
manis-pedas.<br />
<ul>
<li><b>Soto kudus</b></li>
</ul>
<img alt="" class="aligncenter size-thumbnail wp-image-441" height="320" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Soto-kudus-150x150.jpg" width="320" />Kuah
yang gurih dengan aksen rasa manis merupakan ciri khas soto khas kota
kretek ini. Pelengkapnya sangat beragam dan membuat soto ini makin
mantap rasanya.<br />
<ul>
<li><b>Mie ongklok</b></li>
</ul>
<img alt="" class="aligncenter size-thumbnail wp-image-442" height="320" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Mie-ongklok-150x150.jpeg" width="320" />Mie
Ongklok adalah raja yang menjadi ikon kuliner yang tidak boleh
dilewatkan. Perpaduan antara mie, sayuran, kuah kental dengan resep
rahasia serta cara memasak yang unik menjadikannya primadona di antara
jenis olahan mie lainnyaCV. KRISNA SAKTIhttp://www.blogger.com/profile/06067100606138001514noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060216211476299270.post-61653965714047098362013-07-03T05:49:00.001-07:002013-07-03T05:49:48.755-07:005 Macam Makanan Khas Sumatera BaratPastinya hampir semua orang di Indonesia mengenal masakan Padang.
Bersama Warung Tegal, rumah makan Padang berlomba-lomba mengisi setiap
jengkal wilayah di negeri ini. Masakan Padang bercirikan pedas,
bersantan dan sangat lezat. Di Sumatera Barat sendiri sebenarnya ada
ratusan resep masakan. Namun yang diangkat populer di rumah makan Padang
hanya beberapa. Berikut adalah 5 masakan khas Sumatera Barat:<span id="more-8236"></span>
<br />
<br />
<b>1. Asam Padeh</b><br />
Asam Padeh merupakan masakan yang bercita rasa asam dan pedas.
Bumbunya lazim menggunakan asam jawa, cabe dan berbagai racikan bumbu
lainnya. Bahan utamanya biasanya menggunakan berbagai jenis ikan seperti
tongkol, kakap, atau tuna.<br />
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_8237" style="width: 410px;">
<img alt="" class="size-full wp-image-8237" height="300" src="http://www.uniknya.com/wp-content/uploads/2011/06/tenggiri-asam-padeh.jpg" title="Asam Padeh" width="400" /><br />
<div class="wp-caption-text">
Asam Padeh (sumber: forum.detik)</div>
</div>
<br />
<b>2. Rendang</b><br />
Rendang adalah masakan tradisional bersantan dengan daging sapi
sebagai bahan utamanya. Masakan khas dari Sumatera Barat, Indonesia ini
sangat digemari di semua kalangan masyarakat baik itu di Indonesia
sendiri ataupun di luar negeri. Selain daging sapi, rendang juga
menggunakan kelapa(karambia), dan campuran dari berbagai bumbu khas
Indonesia di antaranya Cabai (lado), lengkuas, serai, bawang dan aneka
bumbu lainnya yang biasanya disebut sebagai (Pemasak). Rendang memiliki
posisi terhormat dalam budaya masyarakat Minangkabau. Rendang memiliki
filosofi tersendiri bagi masyarakat Minang Sumatra Barat yaitu
musyawarah, yang berangkat dari 4 bahan pokok, yaitu:<br />
<ul>
<li>Dagiang (Daging Sapi), merupakan lambang dari Niniak Mamak (para pemimpin Suku adat)</li>
<li>Karambia (Kelapa), merupakan lambang Cadiak Pandai (Kaum Intelektual)</li>
<li>Lado (Cabai), merupakan lambang Alim Ulama yang pedas, tegas untuk mengajarkan syarak (agama)</li>
<li>Pemasak (Bumbu), merupakan lambang dari keseluruhan masyarakat Minang.</li>
</ul>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_8239" style="width: 469px;">
<img alt="" class="size-full wp-image-8239 " height="322" src="http://www.uniknya.com/wp-content/uploads/2011/06/rendang.jpg" title="Rendang" width="459" /><br />
<div class="wp-caption-text">
Rendang (sumber: padang.today)</div>
</div>
<br />
<b>3. Ayam Pop</b><br />
Ayam Pop adalah makanan khas Sumatera Barat yang menggunakan bahan
utama ayam, air kelapa dan santan. Selain bahan-bahan tadi, ayam pop
menggunakan bumbu bawang putih, jaeh dan garam. Cara pengolahan ayam pop
adalah dengan melumurkan ayam dengan jeruk nipis dan bumbu halus, lalu
dimasukan ke dalam santan dan air kelapa yang sudah dipanaskan. Ayam pop
biasanya dihidangkan dengan cabe merah dan sayur pucuk ubi.<br />
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_8240" style="width: 490px;">
<img alt="" class="size-full wp-image-8240 " height="360" src="http://www.uniknya.com/wp-content/uploads/2011/06/ayam-pop.jpg" title="Ayam Pop" width="480" /><br />
<div class="wp-caption-text">
Ayam Pop (sumber: kitabmasak)</div>
</div>
<br />
<b>4. Itiak Lado Hijau</b><br />
Itiak Lado Hijau atau yang dikenal dengan Itiak Lado Mudo adalah
gulai daging bebek muda yang dilumuri cacahan cabe hijau. Saking
banyaknya porsi cabe, seolah-olah kita melihat daging bebek muda itu
“berendam” dalam cabe. Itiak Lado Hijau adalah masakan tradisional khas
Koto Gadang, Kabupaten Agam. Keadaan cuaca Bukittinggi yang berhawa
sejuk membuat Itiak Lado Hijau menjadi makanan yang dapat menghangatkan
badan selain rasanya yang sangat lezat.<br />
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_8241" style="width: 458px;">
<img alt="" class="size-full wp-image-8241" height="336" src="http://www.uniknya.com/wp-content/uploads/2011/06/devilish-cabai-hijau.jpg" title="Gulai Itiak Lado Hijau" width="448" /><br />
<div class="wp-caption-text">
Itiak Lado Hijau (sumber: baltyra)</div>
</div>
<br />
<b>5. Dendeng</b><br />
Dendeng adalah daging yang dipotong tipis menjadi serpihan yang
lemaknya dipangkas, dibumbui dengan saus asam, asin atau manis dengan
dikeringkan dengan api kecil atau diasinkan dan dijemur. Hasilnya
adalah daging yang asin dan semi-manis dan tidak perlu disimpan di
lemari es. Dendeng adalah contoh makanan yang diawetkan. Di Sumatera
Barat, pengolah dendeng dibagi dua, satu dendeng kering dan satunya
dendeng basah. Dendeng kering biasanya diolah lagi dengan menggunakan
cabe merah, kita kenal dengan sebutan Dendeng Balado. Sedangkan dendeng
basah biasanya digunakan sebagai bahan untuk membuat masakan Dendeng
Batokok yang sangat terkenal itu.<br />
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_8247" style="width: 410px;">
<img alt="" class="size-full wp-image-8247" height="300" src="http://www.uniknya.com/wp-content/uploads/2011/06/dd2.jpg" title="Dendeng" width="400" /><br />
<div class="wp-caption-text">
Dendeng </div>
</div>
CV. KRISNA SAKTIhttp://www.blogger.com/profile/06067100606138001514noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060216211476299270.post-85906309473064004662013-07-03T05:18:00.003-07:002013-07-03T05:18:21.117-07:00Yuk Kenali Masakan Khas Sulawesi<div class="wp-caption alignleft" id="attachment_722" style="width: 258px;">
<img alt="Aneka ragam kuliner khas sulawesi" class="size-full wp-image-722" height="250" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Aneka-ragam-kuliner-khas-sulawesi.jpg" width="250" /><div class="wp-caption-text">
<br /></div>
</div>
<strong>Aneka ragam kuliner khas sulawesi</strong> – Kuliner sulawesi
sangatlah beragam jenis karen Sulawesi dibagi menjadi enam provinsi
berdasarkan urutan pembentukannya yaitu provinsi Sulawesi Selatan,
Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan
Sulawesi Barat. Sulawesi Tengah merupakan provinsi terbesar dengan luas
wilayah daratan 68,033 kilometer persegi dan luas laut mencapai 189,480
kilometer persegi yang mencakup semenanjung bagian timur dan sebagian
semenanjung bagian utara serta Kepulauan Togean di Teluk Tomini dan
pulau-pulau di Banggai Kepulauan di Teluk Tolo.<br />
Salah satu keuntungan dengan beragam adat dan budaya seperti kekayaan
makanan khas yang sangat bervariasi. Meskipun ada persamaan pada bahan
baku makanan, namun cita rasa makanan khas suatu daerah berbeda dengan
makanan khas daerah lainnya.<br />
Makanan khas Sulawesi, misalnya. Makanan dari daerah ini umumnya
memiliki rasa yang lebih kuat dan pedas. Bandingkan dengan makanan khas
Jawa Tengah yang cenderung memiliki cita rasa manis, misalnya. Atau
makanan khas Sumatera Barat yang cenderung pedas dan bersantan. Ragam
rasa ini jelas sangat memanjakan lidah para petualang kuliner.<br />
<strong>Berikut daftar makanan enak khas sulawesi yang enak wajib coba :</strong><br />
<ul>
<li><strong>Ikan Rica-Rica</strong></li>
</ul>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_723" style="width: 158px;">
<img alt="Ikan Rica-Rica" class="size-thumbnail wp-image-723" height="150" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Ikan-Rica-Rica-150x150.jpg" width="150" /><div class="wp-caption-text">
Ikan Rica-Rica</div>
</div>
Makanan berbumbu rica-rica yang pedas ini adalah makanan khas
Sulawesi Utara. Ikan yang biasa digunakan adalah ikan cakalang. Selain
ikan, daging ayam pun sering dimasak rica-rica.<br />
<ul>
<li><strong>Bubur Tinotuan (Bubur Manado)</strong></li>
</ul>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_724" style="width: 158px;">
<img alt="Bubur Tinotuan" class="size-thumbnail wp-image-724" height="150" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Bubur-Tinotuan-150x150.jpeg" width="150" /><div class="wp-caption-text">
Bubur Tinotuan</div>
</div>
Bubur yang merupakan makanan khas Sulawesi Utara ini tak hanya lezat
namun juga memiliki kandungan gizi yang lengkap. Dalam bubur Tinotuan
ini ada ikan cakalang fufu dan beragam sayuran (bayam, kangkung, daun
gedi, dan kemangi). Biasa dimakan dengan menggunakan sambal (dabu-dabu)
terasi<br />
<ul>
<li><strong>Koyabu</strong></li>
</ul>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_725" style="width: 158px;">
<img alt="Koyabu" class="size-thumbnail wp-image-725" height="150" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Koyabu-150x150.jpg" width="150" /><div class="wp-caption-text">
Koyabu</div>
</div>
Kue berbahan dasar tepung ketan, kelapa, dan gula merah ini adalah
makanan khas Sulawesi Utara. Kue manis ini dibungkus daun pandan,
sehingga menghasilkan aroma wangi yang mengundang selera.<br />
<ul>
<li><strong>Kokole</strong></li>
</ul>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_726" style="width: 158px;">
<img alt="Kokole" class="size-thumbnail wp-image-726" height="150" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Kokole1-150x150.jpeg" width="150" /><div class="wp-caption-text">
Kokole</div>
</div>
Kue serupa puding ini juga berasal dari Sulawesi Utara. Bahan
utamanya adalah jagung yang telah diblender, santan, gula merah, dan
agar-agar. Cocok sekali untuk dimakan sebagai hidangan pencuci mulut.<br />
<ul>
<li><strong>Sup Ikan Jantung Pisang</strong></li>
</ul>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_727" style="width: 158px;">
<img alt="Sup Ikan Jantung Pisang" class="size-thumbnail wp-image-727" height="150" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Sup-Ikan-Jantung-Pisang-150x150.jpg" width="150" /><div class="wp-caption-text">
Sup Ikan Jantung Pisang</div>
</div>
Merupakan makanan khas Sulawesi Tengah, tepatnya kota Palu. Makanan
dengan cita rasa asam pedas yang segar ini menggunakan ikan kakap
sebagai bahan utama.<br />
<ul>
<li><strong>Pallu Kaloa</strong></li>
</ul>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_728" style="width: 158px;">
<img alt="Pallu Kaloa" class="size-thumbnail wp-image-728" height="150" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Pallu-Kaloa-150x150.jpg" width="150" /><div class="wp-caption-text">
Pallu Kaloa</div>
</div>
Merupakan makanan khas Sulawesi Selatan. Berbahan dasar ikan lemuru
(ikan tongkol) yang dipanggang kemudian dimasak di dalam kuah pedas.<br />
<ul>
<li><strong>Coto Makassar</strong></li>
</ul>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_729" style="width: 158px;">
<img alt="Coto Makassar" class="size-thumbnail wp-image-729" height="150" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Coto-Makassar-150x150.jpeg" width="150" /><div class="wp-caption-text">
Coto Makassar</div>
</div>
Makanan khas makassar yang kaya rempah ini memang sangat terkenal di
seluruh penjuru Nusantara bahkan Mancanegara sekalipun, dan banyak orang
yang datang ke Makassar pasti pernah mencicipi coto makassar baca resep
coto makassar<br />
<ul>
<li><strong>Sop Saudara</strong></li>
</ul>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_730" style="width: 158px;">
<img alt="Sop Saudara" class="size-thumbnail wp-image-730" height="150" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Sop-Saudara-150x150.jpg" width="150" /><div class="wp-caption-text">
Sop Saudara</div>
</div>
Sekilas memang Sop Saudara sebuah nama makanan yang menjadi
identitas, makanan berkuah yang dihidangkan dalam mangkuk tapi jika
dilihat lebih dekat dan dirasakan pastilah berbeda. Makanan tradisional
khas Kabupaten Pangkep sulawesi selatan ini dapat dijumpai di Makassar.
Sop saudara dibuat dari daging sapi, bihun dan kentang goreng yang
biasanya dibentuk bola-bola kecil, dan paru sapi yang digoreng, biasanya
disajikan bersama dengan nasi putih, ikan bakar, dan telur rebus
sebagai tambahan lauknya. Tambahan sebagai pelengkap menu adalah sambal
kacang dan irisan Timun, Untuk Membuatnya Baca resep sop saudara<br />
<ul>
<li><strong>Sop Konro</strong></li>
</ul>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_731" style="width: 158px;">
<img alt="Sop Konro" class="size-thumbnail wp-image-731" height="150" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Sop-Konro-150x150.jpg" width="150" /><div class="wp-caption-text">
Sop Konro</div>
</div>
Sup Konro adalah masakan tradisional khas Indonesia yang berasal dari
tradisi Bugis dan Makassar. Sup ini berbahan dasar iga sapi atau daging
sapi. Daging sapi direbus bersama dengan bahan lain seperti kayu manis,
air asam jawa dan berbagai bahan lainnya. Kemudian tumisan campuran
beberapa bumbu masak seperti merica, pala, kacang merah dan bahan
lainnya, dituangkan kedalam rebusan iga sapi. Warna gelap sop konro
berasal dari buah kluwak yang memang berwarna hitam. Bumbunya relatif
“kuat” akibat digunakannya ketumbar. Konro aslinya dimasak berkuah dalam
bentuk sup yang kaya rempah-rempah, akan tetapi kini terdapat variasi
bakar yang disebut “Konro bakar” yaitu iga sapi bakar dengan bumbu khas
konro. Masakan berkuah warna coklat kehitaman ini pada umumnya disajikan
atau dimakan bersama nasi putih dan sambal.<br />
<ul>
<li><strong>Barongko</strong></li>
</ul>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_732" style="width: 158px;">
<img alt="Barongko" class="size-thumbnail wp-image-732" height="150" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Barongko-150x150.jpg" width="150" /><div class="wp-caption-text">
Barongko</div>
</div>
Barongko adalah makanan penutup khas daerah Bugis-Makassar berupa kue
pisang yang sangat lembut. Pisang yang menjadi bahan baku utamanya di
olah sedemikian rupa, daging pisang dihaluskan bersama bahan yang lain
seperti telur, gula, garam dan susu bubuk, lalu dibungkus memakai daun
pisang berbentuk bungkusan pecal. baca resep kue bugis makassar<br />
<ul>
<li><strong>Pisang Epe</strong></li>
</ul>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_733" style="width: 158px;">
<img alt="Pisang Epe" class="size-thumbnail wp-image-733" height="150" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Pisang-Epe-150x150.jpg" width="150" /><div class="wp-caption-text">
Pisang Epe</div>
</div>
Dilihat dari namanya pastilah makanan khas kota Makassar ini terbuat
dari pisang. Pisang yang dijadikan bahan pembuatannya yaitu pisang kepok
setangah mengkal. Proses pembuatannya pun tergolong sangat mudah dan
bahan-bahan yang dibutuhkan juga gampang untuk dicari.<br />
Pisang yang telah dikupas dibakar diatas bara api, kemudian
dibolak-balik hingga harum dan lembek. Pisang diambil kemudian di tekan
hingga pipih, kemudian di bakar kembali. Setelah melakukan pembakaran,
pisang ditaruh diatas piring dan kemudian untuk toppingnya gula merah
dicampur dengan air daun pandan ditambah dengan garam dan durian yang
direbus hingga kental, dan kemudian disiramkan keatas susunan pisang
yang disajikan diatas piring<br />
<ul>
<li><strong>Es Palu Butung</strong></li>
</ul>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_734" style="width: 158px;">
<img alt="Es Palu Butung" class="size-thumbnail wp-image-734" height="150" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Es-Palu-Butung-150x150.jpeg" width="150" /><div class="wp-caption-text">
Es Palu Butung</div>
</div>
Es Palu Butung adalah es campur gaya Makassar yang merupakan makanan
penutup sangat populer dari Makassar, Sulawesi Selatan. Bahan utama
pembuatan es ini berupa pisang hijau yang dipotong-potong yang
diletakkan diatas semacam bubur berwarna putih yang terbuat dari santan
ditambah dengan es serut dan susu kental. Es ini juga biasa tersaji di
warung-warung karena memang dua hidangan ini berasal dari daerah yang
sama.<br />
<ul>
<li><strong>Es Pisang Hijau</strong></li>
</ul>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_735" style="width: 158px;">
<img alt="Es Pisang Hijau" class="size-thumbnail wp-image-735" height="150" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Es-Pisang-Hijau-150x150.jpg" width="150" /><div class="wp-caption-text">
Es Pisang Hijau</div>
</div>
Es pisang Hijau adalah hidangan khas dari kota aging mammiri, namun
demikian hidangan ini cukup populer dibanyak daerah. Es ini terbuat dari
pisang raja atau kepok, paduan pisang dan tepung beras ditambah bubur,
sirop dan es serut membuat es ini benar-benar mengugah rasa. Cocok
dinikmati saat udara panas. Jadi kata ijo itu bukan menunjukkan bahwa
jajanan ini terbuat dari pisang hijau tetapi dari tepung pembungkusnya
yang berwarna hijau dari daun pandan, baca resep pisang hijau<br />
<ul>
<li><strong>Gogogso</strong></li>
</ul>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_736" style="width: 158px;">
<img alt="Gogogso" class="size-thumbnail wp-image-736" height="150" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Gogogso-150x150.png" width="150" /><div class="wp-caption-text">
Gogogso</div>
</div>
Gogoso adalah salah satu makanan khas orang bugis makassar yang
sangat digemari di Sulawesi Selatan ketika lebaran, selain ketupat
lebaran, gogoso pun juga turut meramaikan bersama dengan bersama dengan
aneka masakan lainya pada hari-hati biasa, gogoso banyak ditemukan
didaerah pantai losari atau dipinggir-pinggir jalan kota makassar
biasanya dijajakan oleh pedagang asongan bisanya dijajakan bersama telur
asin atau lebih akrab dengan sebutan orang makassar Bayao Kannasa, dan
kacang rebus.CV. KRISNA SAKTIhttp://www.blogger.com/profile/06067100606138001514noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060216211476299270.post-334726007116403082013-07-03T05:16:00.002-07:002013-07-03T05:16:05.141-07:00Aneka Kuliner Khas Sumatera Utara<div class="wp-caption alignleft" id="attachment_549" style="width: 258px;">
<img alt="Aneka kuliner dan masakan khas sumatra utara" class="size-full wp-image-549" height="250" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Aneka-kuliner-dan-masakan-khas-sumatra-utara.jpg" width="250" /><div class="wp-caption-text">
<br /></div>
</div>
<strong>Aneka kuliner dan masakan khas sumatra utara</strong> –
Sumatra utara adalah salah satu provinsi di indonesia yang di huni oleh
banyak sekali suku yang berbeda-beda. ini menjadikan medan adalah salah
satu provinsi multi etnis yang ada di inidonesia. karena banyaknya suku
yang ada menjadikan banyak sekali kuliner khas yang ada di medan. medan
dari dulu memnag sudah terkenal sebagai provinsi yang memiliki beragam
kuliner khas.<br />
<strong>Berikut ini daftar kuliner dan makanan khas sumatra utara yang wajib di coba :</strong><br />
<ul>
<li><strong>Arsik</strong></li>
</ul>
<img alt="" class="aligncenter size-thumbnail wp-image-550" height="150" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Arsik-150x150.jpg" width="150" />Arsik
adalah salah satu masakan khas kawasan Tapanuli yang populer. Masakan
ini dikenal pula sebagai ikan mas bumbu kuning. Ikan mas adalah bahan
utama, yang dalam penyiapannya tidak dibuang sisiknya.<br />
Bumbu arsik sangat khas, mengandung beberapa komponen yang khas dari
wilayah pegunungan Sumatera Utara, seperti andaliman dan asam cikala
(buah kecombrang), selain bumbu khas Nusantara yang umum, seperti
lengkuas dan serai. Bumbu-bumbu yang dihaluskan dilumuri pada tubuh ikan
beberapa saat. Ikan kemudian dimasak dengan sedikit minyak dan api
kecil hingga agak mengering.<br />
<ul>
<li><strong>Lappet</strong></li>
</ul>
<img alt="" class="aligncenter size-thumbnail wp-image-551" height="150" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Lappet-150x150.jpeg" width="150" />Lappet
adalah kue tradisional Batak. Tak jelas sejak kapan penganan ini mulai
“membudaya”. Namun pada acara seremonial adat Batak tertentu, biasanya
lappet tetap menjadi hidangan sela dibarengi kopi atau teh.<br />
Lappet terbuat dari : tepung beras, kelapa, gula merah (aren). Namun
untuk lappet performanya tak jauh beda dengan lepat pisang. Lapet
biasanya dibentuk menyerupai limas dan dibungkus daun pisang.
Siborongborong, adalah salah satu kota yang memproduksi lappet dengan
rasa yang sangat khas sekali.<br />
<ul>
<li><strong>Lemang</strong></li>
</ul>
<img alt="" class="aligncenter size-thumbnail wp-image-552" height="150" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Lemang-150x150.jpg" width="150" />Lemang
merupakan makanan dari beras ketan yang dimasak dalam seruas bambu,
setelah sebelumnya digulung dengan selembar daun pisang. Gulungan daun
bambu berisi tepung beras bercampur santan kelapa ini kemudian
dimasukkan ke dalam seruas bambu lalu dibakar sampai matang. Lemang
lebih nikmat disantap hangat-hangat. Cara memakan lemang berbeda dari
daerah ke daerah. Ada orang yang senang menikmatinya dengan cara manis
(selai, kinca, serikaya) atau dengan cara asin (rendang, telur, dan
lauk-pauk lainnya), atau ada juga yang memakannya dengan buah-buahan
seperti durian. Salah satu kota yang memproduksi lemang ini adalah
daerah Pakkat – Humbang Hasundutan dengan rasa yang sangat enak.<br />
<ul>
<li><strong>Sayur Ubi Daun Tumbuk</strong></li>
</ul>
<img alt="" class="aligncenter size-thumbnail wp-image-553" height="150" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Sayur-Ubi-Daun-Tumbuk-150x150.jpeg" width="150" />Daun
ubi sebenernya sayur singkong yang dimasak dengan santan, bedanya dari
sayur yg lain, kalau khas batak ini daunnya di tumbuk, terus ada bunga
kecombrangnya, teri medan dan semacam tekokak/semacamnya, Makanan khas
Sumatera Utara ini menjadi favorit orang batak walaupun resepnya tidak
selengkap aslinya… tapi lumayan lah, bagi yg kangen masakan khas ini
boleh di coba. Sayur ini akan lebih enak lagi apabila dimakan bersamaan
dengan ikan asin dan sambal ulek pedas.. Maknyoss dah, #jadiNgiler..
heheh<br />
<ul>
<li><strong>Mie Gomak</strong></li>
</ul>
<img alt="" class="aligncenter size-thumbnail wp-image-554" height="150" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Mie-Gomak-150x150.jpg" width="150" />Pernah
dengar makanan yang bernama Mie Gomak? Nama yang lucu dengan makanan
yang bisa dibilang unik ini memang jarang sekali terdengar di wilayah
Jakarta. Tapi bagi masyarakat yang berasal dari Perantauan tanah Batak
atau Sumatra Utara pastilah mengetahui makanan ini, karena Mie Gomak
adalah makanan khas medan (sumatra utara).<br />
Taukan anda, bahwa mie gomak ini di buat dengan menggunakan mie
spaghetti dengan campuran bumbu yang khas sehingga mengeluarkan cita
rasa nusantara khususnya bagi masyarakat medan.<br />
Banyak sekali masyarakat sumatra utara atau medan yang menjajakan mie
gomak ini sebagai bisnis kulinernya. Karena Mie Gomak dapat dijadikan
bisnis yang menjanjikan dengan keuntungan yang sangat memuaskan. Cara
penyajiannya mungkin berbeda-beda di tiap daerah di Sumatera Utara.
Tetapi kalau yang pernah saya nikmati, mie gomak plus santan cabe-bawang
pedas. Dijamin kenyang dan sehat.<br />
<ul>
<li><strong>Roti Ketawa</strong></li>
</ul>
<img alt="" class="aligncenter size-thumbnail wp-image-556" height="150" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Roti-Ketawa1-150x150.jpg" width="150" />Roti
Ketawa, Bagi masyarakat Sumatera Utara, Roti ini sudah tidak asing
lagi. Bentuk nya yang bulat dan ada belahan di permukaan nya sehingga
terlihat seperti sebuah senyuman/ketawa. Mungkin hal ini yang menjadi
asal mula roti ini disebut dengan nama ROTI Ketawa. Roti ketawa di
beberapa daerah disebut juga dengan Onde onde ketawa.<br />
Roti ini memiliki tekstur yang sedikit keras , dan juga rapuh jika baru saja di produksi/dimasak.<br />
Dipermukaan nyaditaburi dengan Wijen. Di pasar, Roti ini bisa kita
temukan dalam 2 ukuran yaitu kecil dan besar, namun jika berkunjung ke
sumatera utara bentuk aslinya kebanyakan berukuran besar.<br />
Roti ini akan terasa lebih enak apabila tekstur nya masih keras dan
rapuh dan akan terasa nikmat jika disajikan bersama secangkir teh
hangat.<br />
<ul>
<li><strong>Bubur Sitohap</strong></li>
</ul>
<img alt="" class="aligncenter size-thumbnail wp-image-557" height="150" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Bubur-Sitohap-150x150.jpg" width="150" />Bubur sitohap sendiri merupakan makanan khas penduduk Silalahi di pinggir Danau Toba, Sumatera Utara.<br />
Bahan pembuatan bubur ini sama dengan jenis bubur lainnya yaitu beras
dan ayam dengan bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri dan andaliman
(bumbu khas orang batak).<br />
Bubur jenis ini dinamakan bubur sitohap dikarenakan memakai daun
sitohap yang menjadi pembeda dengan bubur lainnya. Daun ini hanya
tersedia di hutan liar di kawasan pegunungan Danau Toba dan untuk
keperluan memasak yang lebih lama, daun ini dapat diawetkan.<br />
Selain cara memasaknya yang unik (diperlukan waktu 5 jam untuk
mengolah bubur ini), cara memakannya juga unik. Bubur Sitohap ini
dituangkan ke wadah yang memang khusus untuk tempat bubur.<br />
<ul>
<li><strong>Bika Ambon</strong></li>
</ul>
<img alt="" class="aligncenter size-thumbnail wp-image-558" height="150" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Bika-Ambon-150x150.jpg" width="150" />Bika
ambon adalah sejenis penganan asal Indonesia. Terbuat dari bahan-bahan
seperti telur, gula, dan santan, bika ambon umumnya dijual dengan rasa
pandan, meskipun kini juga tersedia rasa-rasa lainnya seperti durian,
keju, dan cokelat.<br />
Asal-muasal bika ambon tidak diketahui dengan jelas. Walaupun namanya
mengandung kata “ambon”, bika ambon justru dikenal sebagai oleh-oleh
khas Kota Medan, Sumatera Utara. Di Medan, Jalan Mojopahit di daerah
Medan Petisah merupakan kawasan penjualan bika ambon yang paling
terkenal.<br />
<ul>
<li><strong>Kacang Sihobuk</strong></li>
</ul>
<img alt="" class="aligncenter size-thumbnail wp-image-559" height="150" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Kacang-Sihobuk-150x150.jpg" width="150" />Sumatera Utara selain kaya akan etnis juga kaya jenis makanan. Salah satu makanan khas dari daerah ini adalah kacang sihobuk.<br />
Kacang yang dimasak bersama-sama kulitnya dengan dipanggang ini mudah
dijumpai Ketika melakukan perjalanan menuju Danau Toba maupun Sibolga
tepatnya ketika melewati Tarutung.<br />
Siapa pun yang pernah melewati daerah tersebut terutama di
Silangkitang, pasti menjadi kepantangan tersendiri jika tidak singgah
untuk membeli kacang tersebut, baik dicicipi di tempat maupun untuk
dibawa pulang sebagai buah tangan.<br />
Kacang tersebut memiliki karakter rasa yang kuat, sangat berbeda
dengan jenis kacang yang dijual di berbagai swalayan. Rasa khas dan
gurih itu tak lepas dari proses pembuatannya. Kacang pilihan direndam di
dalam air beberapa jam, lalau dijemur sejenak, kemudian setelah kering
digongseng dengan pasir sehingga suhu panasnya terjaga dan cita rasa
kacang tidak berkurang. Setelah digongseng beberapa jam, maka siap untuk
dibungkus dan dijajakan di sepanjang jalan.<br />
Kacang sihobuk mempunyai sejarah tersendiri terkait penamaannya.
Sihobuk berasal dari nama sebuah kampung yang dilanda bencana sehingga
porak-poranda. Untuk mengenangnya, masyarakat memasak kacang yang
dinamai kacang sihobuk.<br />
<ul>
<li><strong>Naniura</strong></li>
</ul>
<img alt="" class="aligncenter size-thumbnail wp-image-560" height="150" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Naniura-150x150.jpg" width="150" />NANIURA,
ikan khas batak yang tidak dimasak, seperti Sashimi ikan mentah khas
Jepang. Bila orang Batak mendengar naniura, maka yang pernah
memakannya langsung mengeluarkan air liur dengan mata terpejam….tabo
nai…enak sekali. Bagaimana tidak, ikan yang sudah dilumuri bumbu dan
asam jungga (asam batak) ditambah andaliman menciptakan rasa manis ikan
yang dibumbu asam dan diwarnai rasa pedas andaliman yang meninggalkan
rasa ketir diujung lidah.<br />
<ul>
<li><strong>Saksang</strong></li>
</ul>
<img alt="" class="aligncenter size-thumbnail wp-image-561" height="150" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Saksang-150x150.jpg" width="150" />Masakan
khas batak lainnya adalah saksang, hampir sama dengan rica-rica daging
dari Manado. Biasanya masakan ini dibuat special untuk acara-acara adat
batak, tapi sekarang lapo-lapo khusus masakan batak mudah ditemui.CV. KRISNA SAKTIhttp://www.blogger.com/profile/06067100606138001514noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060216211476299270.post-91453025607805220622013-07-03T05:12:00.000-07:002013-07-03T05:12:20.655-07:00Inilah Makanan Khas Kalimatan Timur<div class="wp-caption alignleft" id="attachment_586" style="width: 258px;">
<img alt="Makanan khas kalimantan timur" class="size-full wp-image-586" height="250" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Makanan-khas-kalimantan-timur.jpg" width="250" /><div class="wp-caption-text">
<br /></div>
</div>
<strong>Makanan khas kalimantan timur</strong> – Masakan dan makanan
khas Kalimantan Timur sangat beragam dan sangat dipengaruhi oleh budaya
dari suku asli maupun suku pendatang, seperti Dayak, Kutai, Banjar,
Jawa, maupun Bugis.<br />
<strong>Berikut ini adalah masakan dan makanan khas Kalimantan Timur :</strong><br />
<ul>
<li><strong>Bubur Pedas</strong></li>
</ul>
<img alt="" class="aligncenter size-thumbnail wp-image-587" height="150" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Bubur-Pedas-150x150.jpeg" width="150" />Bubur
pedas adalah makanan khas suku Melayu Sambas, Kalimantan Barat. Dahulu
bubur pedas ini disajikan di kerajaan. Makanan ini dinamakan bubur pedas
bukan karena menggunakan cabai yang banyak, namun aroma rempah-rempah
dalam bubur ini. Bubur pedas dimasak dengan mencampuri beras sangrai
dan kelapa sangrai yang ditumbuk halus dengan berbagai bumbu seperti
lengkuas, cabai, bawang merah, bawang putih, lada hitam, sereh, jinten,
ketumbar, kunyit, adas, daun salam, dan aneka sayur yang sesuai dengan
selera.<br />
<ul>
<li><strong>Ayam cincane</strong></li>
</ul>
<img alt="" class="aligncenter size-thumbnail wp-image-588" height="150" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Ayam-cincane-150x150.jpg" width="150" />Ayam
Cincane adalah salah satu kuliner andalan di kota Samarinda. Biasanya,
kuliner ini dijadikan hidangan utama ketika masyarakat Samarinda
menyelanggarakan pesta pernikahan atau acara menyambut tamu kehormatan.
Ketika sedang berwisata kuliner ke kota Samarinda, menu Ayam Cincane
dapat dijumpai di beberapa kedai ataupun rumah makan. Daging ayam
kampung yang disajikan bersama bumbu berwarna kemerahan menjadi ciri
khas tersendiri dari Ayam Cincane.<br />
<ul>
<li><strong>Nasi Bekepor</strong></li>
</ul>
<img alt="" class="aligncenter size-thumbnail wp-image-589" height="150" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Nasi-Bekepor-150x150.jpeg" width="150" />Nasi
Bekepor adalah nasi liwet dengan campuran minyak sayur, rempah-rempah,
dan potongan ikan asin. Ada lauk tambahan pada nasi bekepor, yaitu
daging masak bumi hangus, dan sayur gangan asam kukar. Daging masak bumi
hangus semacam daging bumbu kecap. Sedangkan gangan asam kukar adalah
sayur harian yang hanya muncul di menu pada hari kamis. Gangan asam
kukar adalah sejenis sayur asem, seperti pindang hanya jauh lebih
berbumbu, dengan memakai kepala ikan dan ubi manis.<br />
<ul>
<li><strong>Nasi kuning</strong></li>
</ul>
<img alt="" class="aligncenter size-thumbnail wp-image-590" height="150" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Nasi-kuning-150x150.jpg" width="150" />Nasi
kuning adalah makanan khas kalimantan timur. Makanan ini terbuat dari
beras yang dimasak bersama dengan kunyit serta santanrempah-rempah.
Dengan ditambahkannya bumbu-bumbu dan santan, nasi kuning memiliki rasa
yang lebih gurih daripada nasi putih. Nasi kuning adalah salah satu
variasi dari nasi putih yang sering digunakan sebagai tumpeng. Nasi
kuning biasa disajikan dengan bermacam lauk-pauk khas Indonesia.<br />
<ul>
<li><strong>Amplang</strong></li>
</ul>
<img alt="" class="aligncenter size-thumbnail wp-image-591" height="150" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Amplang-150x150.jpg" width="150" />Amplang
Camilan sejenis kerupuk ini memang berbeda dengan “kerupuk-kerupuk”
lainnya. Bentuknya yang khas (seperti kuku macan), dengan rasa ikan yang
gurih serta ukurannya yang sekali suap memang membuat amplang kuku
macan banyak diburu orang.<br />
<ul>
<li><strong>Lemang</strong></li>
</ul>
<img alt="" class="aligncenter size-thumbnail wp-image-592" height="150" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Lemang-150x150.jpeg" width="150" />Lemang
merupakan makanan sederhana yang terbuat dari ketan yang dimasak dalam
buluh banbu yang dilapisi daun pisang didalamnya agar beras ketan dan
dinding bamboo tidak lengket saat dikeluarkan. Namun lemang merupakan
makanan orang-orang Melayu yang sangat penting dalam kehidupan
berbudayanya. Dalam masyarakat suku Dayak di Kalimantan, lemang kerap
dijadikan sebagai sesaji dalam setiap upacara adatnya.<br />
Bagi masyarakat muslim, biasanya lemang dibuat untuk acara-acara seperti
Hari Raya Aidilfitri dan Hari Raya Haji. Beberapa resep lemang
menambahkan jagung. Lemang biasanya dimakan dengan rendang.<br />
<ul>
<li><strong>Lempok durian</strong></li>
</ul>
<img alt="" class="aligncenter size-thumbnail wp-image-593" height="150" src="http://infokuliner.org/wp-content/uploads/2013/02/Lempok-durian-150x150.jpeg" width="150" />Lempok
durian merupakan oleh-oleh yang paling khas dari kota Samarinda. Lempok
adalah dodol yang dikenal di daerah lain. Kata lempok selalu
diasumsikan sebagai dodol durian, karena lempok hampir tidak dikenal
dibuat dengan bahan utama lain selain durian.CV. KRISNA SAKTIhttp://www.blogger.com/profile/06067100606138001514noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060216211476299270.post-92083667343483579292013-07-03T05:05:00.001-07:002013-07-03T05:05:35.785-07:00Macam Macam Tarian Khas Jawa Tengah<h2>
Nama-Nama Tari Tradisional dari Jawa Tengah<span class="ptags_heading"></span>
</h2>
<div style="text-align: justify;">
<strong><img alt="Tarian Tradisional Jawa Tengah" class="aligncenter size-full wp-image-2502" height="262" src="http://aspirasiblogger.com/wp-content/uploads/2012/09/Tari-Serimpi-Jawa-Tengah.jpg" width="400" /> </strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Nama-Nama Tari Tradisional dari Jawa Tengah</strong>
– Jawa Tengah dapat dikatakan sebagai pusat budaya Indonesia. Banyak
sekali kesenian maupun tari tradisional dari Jawa Tengah. Nah, kali ini
kami akan membahas mengenai nama-nama tari tradisional dari Jawa Tengah, diantaranya adalah:</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Tari Serimpi</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong> </strong><img alt="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUw9DTRl2cHq0wbwQJvw9K8o4sAFaZUf4P26CwMIMtwY6tvw5LhK0Jk9VvLsTVMkAZnPlupuYaFKXQREclk7pJIt1eWULIJ9uJaoOazz09xse7apdk4Pn9xrjdATaOzge_FI1DIIS5hYvy/s320/tari+serimpi.jpg" class="decoded" height="305" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUw9DTRl2cHq0wbwQJvw9K8o4sAFaZUf4P26CwMIMtwY6tvw5LhK0Jk9VvLsTVMkAZnPlupuYaFKXQREclk7pJIt1eWULIJ9uJaoOazz09xse7apdk4Pn9xrjdATaOzge_FI1DIIS5hYvy/s400/tari+serimpi.jpg" width="400" /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tari Serimpi ini merupakan tarian yang
ditarikan oleh 4 orang putrid. Dimana masing-masing mendapat sebutan :
air, api, angin dan bumi/tanah. Selain itu tari ini juga melambangkan
terjadinya manusia dengan melambangkan empat penjuru mata angin. Sedang
nama peranannya Batak, Gulu, Dhada dan Buncit. Komposisinya segi empat
yang melambangkan tiang Pendopo. Seperti Bedhaya, tari Srimpipun ada
yang suci atau sakral yaitu Srimpi Anglir Mendhung.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Tari Bondan Payung</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong> </strong><img alt="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuMvheTEdcxbdYd4871ygYuYRILWDiTutc9H36AEc2tv9zpiJUIoQLZBz2Hn9Q4STQJWI2aqqWguQfRapfTEgMvHo6dMFFnCMazmqT5Y0xW56MiLrhpatN0QWnfX1Cnvkk1f64vlEKOq-u/s1600/mitoni6.jpg" class="decoded" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuMvheTEdcxbdYd4871ygYuYRILWDiTutc9H36AEc2tv9zpiJUIoQLZBz2Hn9Q4STQJWI2aqqWguQfRapfTEgMvHo6dMFFnCMazmqT5Y0xW56MiLrhpatN0QWnfX1Cnvkk1f64vlEKOq-u/s1600/mitoni6.jpg" /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tarian ini berasal dari Surakarta. Dalam
tari bondan paying ini menggambarkan seorang anak wanita yang sedang
menggendong boneka mainan dan payung terbuka, menari dengan hati-hati di
atas kendi yang diinjak dan tidak boleh pecah. Dengan kata lain tarian
ini melambangkan seorang ibu yang menjaga anak-anaknya dengan hati-hati.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Tari Gambyong</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong> </strong><img alt="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWIFrKKb5F_icXZY2P32C4ixk9qYTEYpD8CX91fCXzGmiysnFg7kwvoOknqhYUdjXxt54X84sP0Jp4IyrHwH2NVAncJY7EIdpHOMWa_hwD5X9rRgV94rIK1L42n-Ak_jOEiV3RbsxB7aw/s1600/Tari-Gambyong-Surakarta-foto-gambar.jpg" class="decoded" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWIFrKKb5F_icXZY2P32C4ixk9qYTEYpD8CX91fCXzGmiysnFg7kwvoOknqhYUdjXxt54X84sP0Jp4IyrHwH2NVAncJY7EIdpHOMWa_hwD5X9rRgV94rIK1L42n-Ak_jOEiV3RbsxB7aw/s1600/Tari-Gambyong-Surakarta-foto-gambar.jpg" /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tari Gambyong ini merupakan salah satu
jenis tarian pergaulan di masyarakat. Biasanya diawali dengan gendhing
Pangkur. Tariannya terlihat indah dan elok apabila si penari mampu
menyelaraskan gerak dengan irama kendang.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam memainkan kendang yang mengiringi
tari Gambyong sangatlah tidak mudah. Pengendang harus mampu jumbuh
dengan keluwesan tarian serta mampu berpadu dengan irama gendhing. Maka
tak heran, sering terjadi seorang penari Gambyong tidak bisa dipisahkan
dengan pengendang yang selalu mengiringinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Tari Angsa</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong> </strong><img alt="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuMvheTEdcxbdYd4871ygYuYRILWDiTutc9H36AEc2tv9zpiJUIoQLZBz2Hn9Q4STQJWI2aqqWguQfRapfTEgMvHo6dMFFnCMazmqT5Y0xW56MiLrhpatN0QWnfX1Cnvkk1f64vlEKOq-u/s1600/mitoni6.jpg" class="decoded" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuMvheTEdcxbdYd4871ygYuYRILWDiTutc9H36AEc2tv9zpiJUIoQLZBz2Hn9Q4STQJWI2aqqWguQfRapfTEgMvHo6dMFFnCMazmqT5Y0xW56MiLrhpatN0QWnfX1Cnvkk1f64vlEKOq-u/s1600/mitoni6.jpg" /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tari Angsa ini menggambarkan keagungan
seorang dewi yang diiringi oleh sekelompok burung angsa. Dalam tarian
ini ada perpaduan antara kebudayaan Timur maupun Barat. Biasnya tari
Angsa ini dibawakan oleh 7 orang penari wanita (satu orang penari
berperan sebagai Dewi, enam orang penari sebagai angsa).</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Tari Merak Jawa Tengah</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong> </strong><img alt="http://v-images2.antarafoto.com/gps/1282571128/tari-merak-28.jpg" class="decoded" src="http://v-images2.antarafoto.com/gps/1282571128/tari-merak-28.jpg" /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tari Merak ini salah satu tarian yang
popular di Jawa Tengah. Seperti namanya tarian ini merupakan tarian yang
melambangkan gerakan-gerakan burung Merak. Pada umumnya penarinya
menggunakan selendang yang terikat dipinggang, dimana selendang tersebut
dibentangkan menyerupai sayap burung. Selain itu penarinya juga memakai
mahkota berbentuk kepala burung Merak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
CV. KRISNA SAKTIhttp://www.blogger.com/profile/06067100606138001514noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060216211476299270.post-43094054270215851752013-07-03T04:53:00.002-07:002013-07-03T04:54:25.228-07:00Mengenal Macam-Macam Tarian Bali<h1 class="w580 ml_5">
<br /><span class="left font11 ml_5 cc_gray2"><span class="c_blue"></span></span><span class="right font11 mr_5 cc_gray2"><span class="c_black"></span><span class="c_black"></span></span>Saya mau tanya, siapa sih yang tidak mengenal tari Bali? Saya
yakin semuanya pasti pernah lihat tari Bali ya, paling tidak tahu Tari
Pendet. Secara, Tari Pendet dulu lagi heboh-hebohnya dibicarakan. Lalu,
tari Bali apa lagi yang kalian tahu? Saya mau bagi-bagi saja mengenai
macam-macam tarian Bali yang saya ketahui. Sebenarnya tarian bali itu
ada banyak, dan semuanya mempunyai makna atau cerita didalamnya. <i>yuk dibaca pasti seru </i></h1>
1. Tari Pendet<br />
Ah, kalau ini sih sudah pasti tidak asing lagi ya di telinga
kompasianers. Tari ini sih biasanya (dan memang selalu sih) diajarkan
paling pertama kali jika kita ingin belajar tari Bali, karena tari
Pendet ini semacam <i>basic </i>untuk bisa menari tarian yang lainnya.
Di tarian ini, kalian akan mempelajari gerakan-gerakan dasar tari Bali.
Tari Pendet ini ditarikan sebagai tari selamat datang untuk menyambut
kedatangan para tamu dan undangan dengan menaburkan bunga, dan ekspresi
penarinya penuh dengan senyuman manis. Namanya juga menyambut, jangan
galak-galak dong ya. Hehe. Pada awalnya sih, tarian ini ditujukan untuk
ibadah di pura, yang melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke
dunia.<br />
<div style="text-align: center;">
</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_192713" style="width: 310px;">
<img alt="13388215912140361934" class="aligncenter size-full wp-image-192713" height="200" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/06/13388215912140361934.jpg" title="13388215912140361934" width="300" />
<br />
<div class="wp-caption-text">
id.wikipedia</div>
</div>
2) Tari Manukrawa<br />
Kalau merujuk pada kata ‘manuk’, pasti sudah bisa menebak bahwa tari ini
berhubungan dengan burung. Ya, tari ini menggambarkan sekelompok burung
rawa-rawa yang sedang bercanda ria sambil mencari makan. Tari ini
biasanya sih untuk anak kecil, bukan unuk dewasa. Secara, tarian ini ada
jongkok-berdiri nya, dan lumayan capek. Kalau orang dewasa, nanti
encok-encok. Hehe. Saya pribadi, sangat menyukai tarian ini, karena
gamelannya asyik sekali. Gerakannya juga lucu-lucu. Setahu saya,
sebelumnya tari ini dulunya adalah bagian dari tari Sendratari
Mahabrata. Yang pasti ini, nari ini harus berkelompok. (Eh, tapi dulu
waktu SD saya nari sendiri.. hiks).<br />
<div style="text-align: center;">
</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_192712" style="width: 310px;">
<img alt="1338821526664881350" class="aligncenter size-full wp-image-192712" height="268" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/06/1338821526664881350.jpg" title="1338821526664881350" width="300" />
<br />
<div class="wp-caption-text">
potretbali.blogspot.com</div>
</div>
3. Tari Panji Semirang<br />
Tari Panji Semirang ini adalah tarian yang menggambarkan seorang putri
raja bernama Galuh Candrakirana, yang menyamar menjadi seorang lelaki
setelah kehilangan suaminya. Dalam pengembaraannya ia mengganti namanya
menjadi Raden Panji. Otomatis, untuk tarian ini kita harus gagah, sama
sekali tidak boleh ada keselip gerakan wanitanya. Hehe. Namanya juga
sedang menyamar. Tarian ini ditarikan oleh wanita ya, bukan laki-laki.<br />
<div style="text-align: center;">
</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_192711" style="width: 235px;">
<img alt="1338821439727675719" class="aligncenter size-full wp-image-192711" height="300" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/06/1338821439727675719.jpg" title="1338821439727675719" width="225" />
<br />
<div class="wp-caption-text">
gloriamadea.multiply.com</div>
</div>
4. Tari Puspanjali<br />
Nah, kalau ini tarian yang gemulai. Hehe. Ini tarian penyambutan yang
ditarikan oleh sekelompok puri. Gerakannya lembut banget, ritmis, dan
dinamis. Tarian ini banyak mengambil inspirasi dari tarian-tarian
upacara (rejang). Untuk tarian ini, sampai Ibu-Ibu pun bisa kok menari
ini. Karena memang gerakannya lembut banget. Sangat-sangat feminim,
bahkan kalau menurut saya sih, lebih feminim daripada tari Pendet. Hehe.
Oh, iya. Tari ini hanya sebentar sekali durasinya. Bahkan mungkin yang
paling cepat diantara tari-tari Bali lainnya. Kurang lebih 5 menit saja.<br />
<div style="text-align: center;">
</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_192710" style="width: 613px;">
<img alt="13388213501476046042" class="aligncenter size-full wp-image-192710" height="401" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/06/13388213501476046042.jpg" title="13388213501476046042" width="603" />
<br />
<div class="wp-caption-text">
travelplusindonesia.com</div>
</div>
5. Tari Margapati<br />
Tarian ini agak mirip dengan Panji Semirang. Tapi ceritanya berbeda.
Tarian ini menggambarkan seorang pemuda yang sangat gagah berani dan
pantang menyerah, dan dilukiskan sebagai raja binatang (Singa). Saya
suka tarian ini, terutama dalam memainkan mata. Banyak melototnya kalau
disini. Hehe. Gerakannya tegas sekali. Margapati ini berasal dari kata
‘mrega’ yang artinya binatang, dan ‘pati’ yang artinya mati. Di tarian
ini terdapat gerakan-gerakan yang mencerminkan bahwa si raja hutan
sedang mengintai dan siap membinasakan mangsanya. Biasanya ditarikan
oleh wanita. Mantap kan, wanita bisa juga lho jadi gagah. Hehe.<br />
<div style="text-align: center;">
</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_192709" style="width: 663px;">
<img alt="1338821072171810215" class="size-full wp-image-192709" height="391" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/06/1338821072171810215.jpg" title="1338821072171810215" width="653" />
<br />
<div class="wp-caption-text">
goezanom.blogspot.com</div>
</div>
6. Tari Tenun<br />
Tenun, tahu menenun kan? Ya, tarian ini menggambarkan putri-puri Bali
yang sedang menenun secara tradisional. Gerakan-gerakannya
memvisualisasikan proses memintal benang hingga menjadi kain. Seru kan?
Gerakannya disini cukup detil. Kalau tarian ini sih, terlihat sekali
bagaimana lentiknya jari-jari si penari Bali. Secara, gerakan-gerakan
untuk memvisualisasikan menenun ini lebih bermain pada jari.<br />
<div style="text-align: center;">
</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_192708" style="width: 210px;">
<img alt="1338820965363652099" class="aligncenter size-full wp-image-192708" height="300" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/06/1338820965363652099.jpg" title="1338820965363652099" width="200" />
<br />
<div class="wp-caption-text">
megenep.com</div>
</div>
7. Tari Wirayuda<br />
Kalau ini adalah tarian kreasi baru yang menggambarkan ketangkasan olah
senjata para prajurit dalam menghadapi peperangan. Nah, kalau tari ini,
ditarikan oleh laki-laki 3-5 orang juga cukup, dengan bersenjatakan
tombak.<br />
<div style="text-align: center;">
</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_192707" style="width: 210px;">
<img alt="1338820897284300900" class="aligncenter size-full wp-image-192707" height="300" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/06/1338820897284300900.jpg" title="1338820897284300900" width="200" />
<br />
<div class="wp-caption-text">
potretbali.blogspot.com</div>
</div>
8. Tari Gopala<br />
Kata Gopala ini berasal dari bahasa Kawi, yang artinya penggembala. Tari
ini menggambarkan tingkah laku sekelompok penggembala Sapi di suatu
ladang penggembalaan. Ditarikan oleh laki-laki juga (biasanya sih yang
saya tahu laki-laki ya).<br />
<div style="text-align: center;">
</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_192706" style="width: 546px;">
<img alt="1338820745311092350" class="aligncenter size-full wp-image-192706" height="353" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/06/1338820745311092350.jpg" title="1338820745311092350" width="536" />
<br />
<div class="wp-caption-text">
balimenari.blogspot.com</div>
</div>
9. Tari Condong<br />
Yak, bisa dibilang tarian ini cukup sulit dan durasinya juga cukup lama.
Sekitar 11 menit, atau lebih ya.. saya agak lupa persisnya. Tarian ini
adalah tarian klasik Bali yang memiliki perbendaharaan gerak yang sangat
kompleks yang menggambarkan seorang abdi Raja.<br />
<div style="text-align: center;">
</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_192705" style="width: 450px;">
<img alt="13388204921356093515" class="aligncenter size-full wp-image-192705" height="300" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/06/13388204921356093515.jpg" title="13388204921356093515" width="440" />
<br />
<div class="wp-caption-text">
antarafoto.com</div>
</div>
10. Tari Cendrawasih<br />
Tari ini mungkin bisa dibilang satu tipe dengan tari Manukrawa, tapi
bedanya ini ditarikan oleh perempuan yang sudah remaja atau dewasa.
Tarian ini menggambarkan sekelompok burung Cendrawasih yang bertebrangan
menikmati alam bebas, riang gembira, bercanda, sambil memadu kasih.
Tarian ini ditampilkan secara berkelompok atau paling tidak dua orang.
Indah banget kalau lihat tarian ini. :)<br />
<div style="text-align: center;">
</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_192704" style="width: 330px;">
<img alt="1338820410424598264" class="aligncenter size-full wp-image-192704" height="212" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/06/1338820410424598264.jpg" title="1338820410424598264" width="320" />
<br />
<div class="wp-caption-text">
magenep.com</div>
</div>
11. Tari Wiranata<br />
Nah, kalau tari ini menggambarkan kisah seorang perwira kerajaan yang
oke punya dan gagah banget, dimana terlukis dalam gerak-geriknya yang
dinamis dan penuh keagungan. Ceilaaaah.<br />
<div style="text-align: center;">
<img alt="13388203171126671108" class="aligncenter size-full wp-image-192703" height="190" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/06/13388203171126671108.jpg" title="13388203171126671108" width="517" /></div>
12. Tari Legong Lasem (Kraton)<br />
Tari ini sudah cukup banyak yang mulai mengenal ya. Kalau yang suka naik
travel Cipaganti (Jakarta-Bandung), pasti sering melihat di mobilnya
ada gambar penari Bali dengan kostum tari Legong Lasem (Kraton). Hehe.
Tarian ini berkisah tentang keinginan Raja Lasem untuk meminang
Rangkesari, putri kerajaan Daha (Kediri), namun ia berbuat tidak terpuji
dengan menculiknya. Mengetahui adiknya di culik, Raja Kediri menyatakan
perangdan berangkat ke Lasem. Sebelum berperang, adipati lasem harus
menghadapi serangan burung garuda, namun Ia berhasil melarikan diri
tetapi kemudian tewas dalam pertempuran melawan Raja Daha. Seru ya. :).
Tari ini adalah tari klasiknya Bali.<br />
<div style="text-align: center;">
<img alt="13388201751888848896" class="aligncenter size-full wp-image-192702" height="516" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/06/13388201751888848896.jpg" title="13388201751888848896" width="544" /></div>
13. Tari Trunajaya<br />
Tarian ini berasal dari Bali Utara yang melukiskan gerak-gerik seorang
pemuda yang menginjak dewasa dan sangat emosional. Tarian ini semula
diciptakan oleh Pak Wandres dalam bentuk Kebyar Legong dan akhirnya
disempurnakan oleh I Gde Manik. Tarian ini bisa juga kok ditarikan oleh
perempuan. Hehe. Gerakannya juga lumayan kompleks.<br />
<div style="text-align: center;">
</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_192700" style="width: 266px;">
<img alt="1338819946914856381" class="size-full wp-image-192700" height="370" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/06/1338819946914856381.jpg" title="1338819946914856381" width="256" />
<br />
<div class="wp-caption-text">
babadbali.com</div>
</div>
14. Tari Ciwa Nataraja<br />
Ciwa Nataraja adalah manifestasi Siwa sebagai penari tertinggi alias
Dewanya penari. Gerakan Siwa merupakan pancaran tenaga prima yang
kemudian menyatu sehingga terciptalah alam semesta ini. Begitu menerut
kepercayaan orang Bali.<br />
<div style="text-align: center;">
</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_192699" style="width: 354px;">
<img alt="13388198361711744501" class="aligncenter size-full wp-image-192699" height="192" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/06/13388198361711744501.jpg" title="13388198361711744501" width="344" />
<br />
<div class="wp-caption-text">
<br /></div>
</div>
15. Tari Belibis<br />
Tari ini diilhami oleh cerita Angling Dharma yang merupakan seorang
Raja. Pernah nonton Angling Dharma tidak dulu waktu masih disiarkan di
salah satu tv swasta? Sudah lupa ya? Hehe. Jadi, karena suatu hal ia
harus meninggalkan kerajaannya dan merantau dari satu daerah ke daerah
lain. Dalam pengembaraannya, Angling Dharma bertemu dengan seorang putri
raksasa pemakan manusia. Raksasa merasa khawatir rahasianya diketahui
oleh Angling Dharma, dikutuklah Angling Dharma menjadi seekor burung
Belibis yang hidup di air. Tarian ditarikan oleh perempuan secara
berkelompok (biasanya).<br />
<div style="text-align: left;">
</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_192698" style="width: 269px;">
<img alt="13388197381871457658" class="aligncenter size-full wp-image-192698" height="300" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/06/13388197381871457658.jpg" title="13388197381871457658" width="259" />
<br />
<div class="wp-caption-text">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: left;">
Nah, itu lah 15 tarian Bali yang saya tahu
sejauh ini. Kaya sekali ya Indonesia. Satu wilayah saja bisa memiliki 15
tarian, bahkan lebih . Belum
budaya-budaya yang lainnya di luar tarian. Yakin deh, enggak ada negara
manapun yang lebih kaya dari kita dalam hal budayanya. Dan Bali, adalah
salah satu dari sekian banyak pulau di Indonesia yang tentunya memiliki
budaya yang juga menarik. Dari 15 tarian yag sebut itu, semuanya
memiliki arti kan? Dari kegiatan sehari-hari atau terinspirasi dari
alam saja bisa jadi tarian yang indah dan memiliki nilai estetika
tinggi, plus mengandung nilai historis. Jadi, lumayan kan untuk
referensi (kalau-kalau) Anda ditanya Indonesia punya tari apa saja? Bali
tariannya apa aja sih? Sudah ada jawaban yang lain kan? Yu, bantu
mempromosikan budaya Indonesia!</div>
CV. KRISNA SAKTIhttp://www.blogger.com/profile/06067100606138001514noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060216211476299270.post-67186472510893887622013-07-03T03:25:00.001-07:002013-07-03T03:28:45.728-07:00TARI TOR TOR BERASAL DARI SUMATERA UTARA<div class="juduldetail">
<br /></div>
<div id="slider2" style="height: 368px; overflow: hidden; width: 630px;">
<ul style="width: 630px;">
<li style="float: left;">
<img alt="Tari Tor Tor" height="368" src="http://www.kidnesia.com/var/gramedia/storage/images/kidnesia/indonesiaku/propinsi/sumatera-utara/seni-budaya/tari-tor-tor/477271-3-ind-ID/Tari-Tor-Tor_kidnesiathumb630x368.jpg" style="border: 0px none;" title="Tari Tor Tor" width="630" />
<div class="teksgambar">
Tari Tor Tor</div>
</li>
</ul>
</div>
<span id="prevBtn"></span> <span id="nextBtn"></span>
<br />
<div class="object-left">
<div class="content-view-embed">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="attribute-image" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img alt="Tari Tor-Tor" height="281" src="http://www.kidnesia.com/var/gramedia/storage/images/media/images/tari-tor-tor2/483938-1-ind-ID/Tari-Tor-Tor_medium.jpg" style="border: 0px none;" title="Tari Tor-Tor" width="400" />
</div>
</div>
</div>
Tor tor adalah tari tradisional Suku Batak. <br />
Gerakan tarian ini seirama dengan iringan musik (magondangi) yang
dimainkan menggunakan alat-alat musik tradisional seperti gondang,
suling, terompet batak, dan lain-lain. <br />
Menurut sejarah, tari tor tor digunakan dalam acara ritual yang
berhubungan dengan roh. Roh tersebut dipanggil dan "masuk" ke
patung-patung batu (merupakan simbol leluhur). <br />
Patung-patung tersebut tersebut kemudian bergerak seperti menari,
tetapi dengan gerakan yang kaku. Gerakan tersebut berupa gerakan kaki
(jinjit-jinjit) dan gerakan tangan. <br />
Jenis tari tor tor beragam. Ada yang dinamakan tor tor Pangurason
(tari pembersihan). Tari ini biasanya digelar pada saat pesta besar. <br />
Sebelum pesta dimulai, tempat dan lokasi pesta terlebih dahulu
dibersihkan dengan menggunakan jeruk purut agar jauh dari mara bahaya. <br />
Selanjutnya ada tari tor tor Sipitu Cawan (Tari tujuh cawan). Tari ini biasa digelar pada saat pengukuhan seorang raja. <br />
Tari ini juga berasal dari 7 putri kayangan yang mandi di sebuah
telaga di puncak gunung pusuk buhit bersamaan dengan datangnya piso
sipitu sasarung (Pisau tujuh sarung). <br />
Terakhir, ada tor tor Tunggal Panaluan yang merupakan suatu budaya ritual. Biasanya digelar apabila suatu desa dilanda musibah. <br />
Tunggal panaluan ditarikan oleh para dukun untuk mendapat petunjuk
solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Sebab tongkat tunggal panaluan
adalah perpaduan kesaktian Debata Natolu yaitu Benua atas, Benua tengah,
dan Benua bawah. <br />
Dahulu, tarian ini juga dilakukan untuk acara seremoni ketika
orangtua atau anggota keluarganya meninggal dunia. Kini, tari tor tor
biasanya hanya digunakan untuk menyambut turisCV. KRISNA SAKTIhttp://www.blogger.com/profile/06067100606138001514noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060216211476299270.post-59721700680898688152013-07-03T03:13:00.004-07:002013-07-03T03:34:36.925-07:00TARIAN KHAS SUMATERA BARAT<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<u><i>Seni Tari Sumatera Barat</i></u></div>
<div style="text-align: justify;">
Seni
tari tradisional yang berasal dari Sumatera Barat biasanya berasal dari
adat budaya suku Minangkabau serta etnis Mentawai. Seni tari dari
Minangkabau umumnya sangat dipengaruhi oleh agama Islam. Terdapat
beberapa tarian daerah seperti Tari Pasambahan, Tari Piring, Tari Payung
dan Tari Indang. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" height="303" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgc2O_RjnmIAdt0n0EYeOehb0KTmODvShAT2OP5zfPKqTEd0IRzqzpqKRKaIB9NDK3xDP2ZWWzNdvjan71BjE6-M2uM59VTsKBDZ0q9258lBGl_aGJvgr7eXFp4NufxfZh-HTH1iCcBLabC/s400/tari-piring3.jpg" width="400" /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. <span style="color: black;">Tari
piring atau dalam bahasa Minangkabau disebut dengan Tari Piriang,
adalah salah satu jenis Seni Tari yang berasal dari Sumatra Barat yaitu
masyarakat Minangkabau disebut dengan tari piring karena para penari
saat menari membawa piring.<br />
Pada awalnya dulu kala tari piring diciptakan untuk memberi persembahan
kepada para dewa ketika memasuki masa panen, tapi setelah datangnya
agama islam di Minangkabau tari piring tidak lagi untuk persembahan para
dewa tapi ditujukan bagi majlis-majlis keramaian yang dihadiri oleh
para raja atau para pembesar negeri, tari piring juga dipakai dalam
acara keramaian lain misalnya seperti pada acara pesta perkawinan. </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgu_e-rJPqgNhdjeX5iw-COXVNUkwAhVa2_1ac9MH-d8jAZBbAea7sBYChWxWiAaDcagEskdv-nJcLtHwhLqKwrQsIFTWpHv1SsP7OHil-mNLXD4YE8U2fO8vxehsIqpVyVuICgPQKfW8eu/s400/Tari-Payung_medium.jpg" width="400" /></div>
2. Tari Payung adalah salah satu tari klasik dari Minang, <b>Sumatera Barat</b> . <br />
Tarian yang menggambarkan kasih sayang seorang kekasih.<br />
Tarian ini merupakan tari pergaulan muda-mudi yang dilambangkan dengan
payung sebagai pelindung. Makanya, tarian ini dibawakan secara
berpasangan. <br />
Selain menggunakan payung sebagai alat bantu yang dimainkan oleh penari
pria, penari wanita juga menggunakan selendang sebagai pelengkapnya.<br />
Musiknya cukup variatif, mulai dari agak pelan, lalu agak cepat dan cepat, sangat dinamis.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQKiShJuuFqmudo7f9w20ynCq9LPJoyoQnez_mgval3ux25tpIyZhViv76TBOBJuMmKQMSssO59DBErSWIJ47AQ-bnN0pwnZniWkhAWsd8odQOA0Mc7_cPr1Z6YA6GxOG8xMzMe8llrL7R/s400/taripasambahan.jpg" width="400" /></div>
3. Tari Pasambahan<br />
Kedatangan Pengantin Minang, biasanya datang dengan payung kebesaran,
disambut secara adat, baik dengan Pencak Silat maupun dengan Tari
Pasambahan. Tari Pasambahan tersebut dimaksudkan sebagai ucapan selamat
datang dan ungkapan rasa hormat kepada Tamu Agung yang baru saja sampai.
Setelah tari Pasambahan, dilanjutkan dengan suguhan Daun Sirih di
Carano kepada Pengantin Pria, sebagai wakil dari rombongan. Daun Sirih
lengkap di carano tersebut juga dapat disuguhkan kepada Kedua Orang Tua
Pengantin yang mengiringi di barisan belakang.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5DaZeJR20rWqMVXHWBoNI5dBnrnGP8NOX8Ssk3T2W8YiieHFd4TUzI2v0-QGpx_6g8BXt14GERo5Gyf6vQN9-aybWY1y4UNEaIn3EjE68s_Ad8lOih_ilUfzhUPkDRwUUuE8eIuXxTQPe/s400/indang_kotapariaman.jpg" width="400" /></div>
3.
Tari Indang adalah salah satu kesenian anak nagari Pariaman yang sudah
berkembang sejak abad ke 13 seiring dengan masuknya agama Islam ke
Minangkabau. Kesenian ini dimainkan oleh 13 orang penari plus 1 orang
tukang dzikir. Pemain memainkan alat musik tambourin mini yang disebut
dengan rapai. Biasanya kesenian ini ditampilkan pada malam hari. Syair
indang yang disebut dengan radaik berisikan shalawat nabi, hikayat dan
cerita keagamaan. Pengunjung bisa menikmati indang di pasar malam, pesta
nagari, atau acara tradisional lainnyCV. KRISNA SAKTIhttp://www.blogger.com/profile/06067100606138001514noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060216211476299270.post-47147025594172759352013-07-02T07:17:00.002-07:002013-07-03T02:59:00.813-07:00TARI SAMAN BERASAL DARI PROVINSI ACEH<b><img alt="Tari Saman " height="368" src="http://www.kidnesia.com/var/gramedia/storage/images/kidnesia/indonesiaku/propinsi/nanggroe-aceh-darussalam/seni-budaya/tari-saman/438497-7-ind-ID/Tari-Saman_kidnesiathumb630x368.jpg" style="border: 0px;" title="Tari Saman " width="630" /> </b><br />
<b>Asal Usul Tari Saman</b>
<br />
Tari saman punya banyak nama. Bukan hanya tari seribu tangan, tapi juga
Saman Gayo di Aceh Tenggara dan Tengah, Saman Lokop di Aceh Timur, dan
Saman Aceh Barat di Aceh Barat.<br />
Tarian tradisional Melayu ini asal mulanya dari daerah Aceh Tenggara
tepatnya di dataran tinggi Gayo. Nama "Saman" diambil dari nama pencipta
dan pengembang tari Saman yaitu Syeikh Saman. Ia adalah salah seorang
ulama yang menyebarkan agama Islam di Aceh. Itu sebabnya syair atau lagu
yang digunakan dalam tari saman adalah bahasa Arab dan Aceh. Biasanya
syair yang dipakai dalam tari saman berisi pesan-pesan dakwah, sindiran,
pantun nasehat, dan pantun percintaan. <br />
Tarian saman diduga berasal dari tarian Melayu kuno karena tari saman
menggunakan dua gerakan yang umum digunakan dalam tarian Melayu kuno:
tepuk tangan dan tepuk dada. Menurut cerita, Syeikh Saman menyebarkan
agama Islam sambil mempelajari tarian Melayu kuno. Supaya dakwahnya
lebih mudah, Syeikh Saman menggunakan syair-syair dakwah dengan
gerakan-gerakan tari. Sampai sekarang, tari saman yang sifatnya religius
ini masih dipakai sebagai alat penyampaian pesan dakwah.<br />
<b>Pertunjukan Tari Saman dari Masa ke Masa</b>
<br />
Dahulu, tari saman ditampilkan dalam upacara adat tertentu. Salah
satunya adalah upacara memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Sekarang, tari saman juga ditampilkan dalam acara-acara kenegaraan
seperti kunjungan tamu-tamu negara atau dalam pembukaan festival dan
acara lainnya.<br />
Pada masa penjajahan Belanda, pertunjukan tari saman dilarang karena
katanya mengandung unsur magis yang bisa menyesatkan. Namun larangan ini
tidak dihiraukan oleh masyarakat Aceh. Tari saman pun terus berkembang
pesat sampai sekarang. Selain itu, tari saman tidak hanya dipertunjukkan
di NAD tapi juga di kota-kota lain di Indonesia. Tari saman bahkan
sudah sampai ke negara-negara tetangga dan Eropa. <br />
<b>Mari Menari!</b>
<br />
Kalau dilihat dari jumlah gerakan tubuh, tari saman bisa dikatakan tari
yang sederhana. Tetapi gerakannya beragam, antara lain: gerak guncang,
kirep, lingang, surang-saring, dan gerak lengek. Keunikan tari saman
adalah gerakan tangannya yang dinamis, perubahan posisi duduk para
penari, dan goyangan badan yang dihentakkan ke kiri atau kanan ketika
syair lagu dinyanyikan. Tari saman tidak menggunakan musik loh, hanya
syair yang dinyanyikan serta suara tepukan tangan, dada, dan paha.<br />
Pada umumnya, tari saman dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki
dengan jumlah ganjil. Namun dalam perkembangan selanjutnya tari saman
juga ditarikan oleh perempuan. Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa
tarian ini ditarikan oleh 10 orang. Delapan orang penari dan dua orang
sebagai pemberi aba-aba sambil bernyanyi. Seorang Syeikh ditunjuk
sebagai pengatur gerakan dan penyanyi syair-syair lagu untuk tarian ini.
<br />
Para penari saman memakai kostum seragam khas Aceh: bulan teleng di
kepala, penutup leher, dan gelang di kedua pergelangan tangan. Sebelum
menari, para penari duduk berbaris memanjang ke samping dengan lutut
ditekuk. Syeikh duduk di tengah-tengah para penari lainnya kemudian
menyanyikan syair atau lagu yang diikuti dengan berbagai gerakan oleh
penari yang lain. Gerakan dan lagu yang dinyanyikan memiliki hubungan
yang dinamis, sinkron, dan memperlihatkan kekompakkan. Tarian ini
diawali dengan satu gerakan lambat, dengan tepuk tangan, tepuk dada, dan
paha, serta mengangakat tangan ke atas secara bergantian. Semakin lama,
gerakan tarian ini semakin cepat hingga tari saman pun berakhir.CV. KRISNA SAKTIhttp://www.blogger.com/profile/06067100606138001514noreply@blogger.com0